Selasa 21 Sep 2021 14:36 WIB

Saudara Perempuan dan Ahli Waris Jabir Ibn 'Abdullah

Allah menurunkan ayat tentang waris.

Saudara Perempuan dan Ahli Waris Jabir ibn 'Abdullah
Foto: Pixabay
Saudara Perempuan dan Ahli Waris Jabir ibn 'Abdullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah SWT berfirman, Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, "Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu): jika seorang meninggal dunia, dan ia tidak mempunyai anak dan mempunyai saudara perempuan, maka bagi saudaranya yang perempuan itu seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mempusakai (seluruh harta saudara perempuan), jika ia tidak mempunyai anak; tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan oleh yang meninggal. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki dan perempuan, maka bahagian seorang saudara laki-laki sebanyak bahagian dua orang saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, supaya kamu tidak sesat. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu (al-Nisa' [4]: 176).

Disebutkan Jabir adalah seorang sahabat agung. Ia memiliki sembilan atau tujuh orang saudara perempuan. Ibunya bernama Nasabah binti 'Uqbah. Samiyah Menisi menyebutkan nama-nama saudara perempuan Jabir disebutkan dalam sebuah hadits riwayat Jabir ibn 'Abdullah dari Rasulullah SAW.

Baca Juga

Disebutkan, suatu hari ia menemui Rasulullah SAW, kemudian ditanya, "Apakah engkau ingin menikah, hai Jabir?" la menjawab, "Tentu." Beliau bertanya lagi, "Apakah engkau ingin menikah dengan gadis atau dengan janda?" Dijawab oleh Jabir, "Aku ingin menikah dengan janda." Nabi pun sempat menyampaikan, "Tidakkah engkau menikah dengan gadis, supaya engkau bisa bergurau dengannya." Jabir menjawab, "Wahai Rasulullah, aku memiliki beberapa orang saudara perempuan. Aku takut jika engkau masuk di antara aku dan mereka. Beliau berkata, "Sesungguhnya wanita itu dinikahi karena agamanya, karena hartanya, karena kecantikannya. Namun, engkau harus memilih karena agamanya, niscaya beruntung." (Samiyah Menisi, Nisa Ahli Bait Rasulullah, hal. 273).

Dalam kaitan ini, Jabir sendiri bercerita, "Sewaktu aku sakit, Rasulullah bersama Abu Bakar datang menjenguk kami. Kala itu, mereka berdua mendapatiku sedang pingsan dan tak sadarkan diri. Kemudian, Rasulullah SAW mengambil wudhu dan menuangkan bekas air wudhunya kepadaku. Tak lama aku pun tersadar dan berkata, "Wahai Rasul, bagaimana aku membagi hartaku. Apa yang harus aku lakukan terhadap hartaku? Sedangkan aku memiliki sembilan saudara perempuan." Hanya saja, Jabir tidak memiliki ayah dan tidak memiliki anak.

Ditambahkan oleh Jabir, "Rasulullah SAW tidak menjawab apa apa, namun tak lama turun ayat tentang waris kepadanya." Al-kalalah dalam ayat di atas adalah seorang yang meninggal namun tidak memiliki anak laki-laki dan tidak memiliki ayah?

Dari kisah di atas dapat disimpulkan bahwa Jabir sembuh dari sakitnya, kemudian menikah dan dikaruniai anak perempuan. Hal itu tampak dengan jelas dalam pernyataannya, "Aku memiliki tujuh atau sembilan saudara perempuan."

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW juga menyampaikan kepadanya, "Menurutku, engkau tidak meninggal karena sakitmu ini."

sumber : Ensiklopedia Wanita Al-Qur'an oleh Imad al-Hilali terbitan Qaf Media Kreativa
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement