Selasa 21 Sep 2021 09:12 WIB

Koeman: Barcelona Sekarang Bukan Barcelonanya Pep Guardiola

Koeman mengatakan, sulit bagi timnya memainkan tiki-taka.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pemain Barcelona Ronald Araujo melakukan sundulan di sebelah pemain Granada Jorge Molina selama pertandingan sepak bola La Liga Spanyol antara Barcelona dan Granada, di stadion Camp Nou di Barcelona, Spanyol, Selasa (21/9).
Foto: AP/Joan Monfort
Pemain Barcelona Ronald Araujo melakukan sundulan di sebelah pemain Granada Jorge Molina selama pertandingan sepak bola La Liga Spanyol antara Barcelona dan Granada, di stadion Camp Nou di Barcelona, Spanyol, Selasa (21/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pelatih Barcelona Ronald Koeman mulai melihat kenyataan dalam timnya untuk menjalani musim ini. Pelatih asal Belanda itu kembali meraih hasil mengecewakan usai ditahan Granada 1-1, dini hari tadi WIB. Barcelona harus mendapatkan gol penyama kedudukan pada menit-menit akhir pertandingan.

Hasil ini membuat Barcelona kian mendapatkan kritik. Namun Koeman menegaskan, fan harus lebih realistis soal ekspektasi mereka dari klub, dengan tim yang jauh berbeda saat seperti masih dilatih Pep Guardiola pada 2008-2012. 

''Lihat skuad kami. Kami melakukan apa yang harus dilakukan. Tidak ada pemain untuk tiki-taka,'' ucap Koeman, dikutip dari Football-espana, Selasa (21/9).

Oleh karena itu, Koeman mau tidak mau menggunakan gaya permainan yang menyesuaikan pemain yang ada. Walaupun jika butuh perubahan strategi dalam pertandingan, ia tidak ragu untuk melakukannya. Namun Koeman menegaskan, Barcelona hari ini berbeda dengan tim delapan tahun yang lalu.

''Kami bermain dengan cara Barca pada 2021. Tapi kami tidak memiliki pemain dengan kecepatan dalam menyerang, karena Coutinho lebih masuk ke dalam, sementara Yusuf Demir tidak bisa berlari tanpa bola. Ansu Fati dan Dembele juga berbeda. Kami harus mencari alternatif,'' kata Koeman. 

Baca juga : Dirut RS Dharmais: Verawaty Fajrin Dapat Penanganan Terbaik

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement