Senin 20 Sep 2021 18:00 WIB

Allegri Akui Salah Ganti Pemain Lawan Milan

Allegri mengatakan ia seharusnya memasukkan pemain bertahan saat unggul.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Pelatih Juventus Massimiliano Allegri
Foto: EPA-EFE/GABRIELE MENIS
Pelatih Juventus Massimiliano Allegri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Juventus Massimiliano Allegri mengaku salah mengganti pemain dalam hasil imbang 1-1 saat menjamu AC Milan di Serie A Italia, Senin (20/9) dini hari WIB. Namun ia juga mengkritik pemainnya yang tidak menunjukkan kinerja maksimal di Stadion Allianz, Turin.

"Saya akan mengakui bahwa saya membuat kesalahan pada pergantian pemain, saya salah. Saya seharusnya menempatkan lebih banyak pemain bertahan dan memimpin 1-0, jadi saya bertanggung jawab untuk itu," kata Allegri dikutip dari Football Italia, Senin (20/9).

Baca Juga

Bianconeri tampil mendominasi pada babak pertama dan unggul cepat melalui serangan balik yang dituntaskan Alvaro Morata. Namun Rossoneri yang dilanda krisis cedera memberikan perlawanan sengit pada babak kedua dan menyamakan kedudukan melalui sundulan Ante Rebic.

Bek Milan Pierre Kalulu bahkan memiliki kesempatan untuk mencetak gol kemenangan bagi tim tamu pada akhir pertandingan. Juventus beruntung ada Wojciech Szczesny yang menepis bola sepakan keras jarak dekat Kalulu.  Menurut Allegri itu terjadi karena tim kehilangan konsentrasi, determinasi, dan fokus.

"Lihat saja sudut di mana kami kebobolan gol, (itu karena) ada rasa puas diri. Tidak mungkin memberikan pertandingan ini setelah memegang kendali. Jelas, kami perlu membuat lebih banyak lagi kemajuan," kata Allegri.

"Yang perlu kami pelajari dengan cepat adalah bahwa ada permainan ketika Anda harus tangguh, Anda harus bertekad, untuk melepaskan tekel, tetap fokus. Ini bagian dari proses pertumbuhan umum beberapa pemain," ujarnya.

Ini pertama kalinya dalam 60 tahun Juventus gagal memenangkan empat laga pembuka musim Serie A. Mereka sekarang duduk di peringkat ke-18 klasemen sementara.

Allegri terlihat sangat marah, dan saat peluit akhir dibunyikan, bahkan masih terlihat tegang selama wawancara pasca-pertandingan. Juventus kini kehilangan tujuh poin dari posisi memimpin musim ini. "Yang akan kami ingat hanyalah bahwa kami membuang dua poin," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement