Senin 20 Sep 2021 16:54 WIB

Kemenpora Berencana Bangun Pusat Latihan Atlet Difabel

Pemerintah juga berencana membangun sentra olahraga yang tersebar di 10 provinsi.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Israr Itah
Presiden Joko Widodo didampingi Menpora Zainudin Amali (kedua kiri).
Foto: ANTARA/setpres
Presiden Joko Widodo didampingi Menpora Zainudin Amali (kedua kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) RI Zainudin Amali mendapat arahan dari Presiden RI Joko Widodo untuk membangun training camp berfasilitas lengkap untuk atlet difabel.  Zainudin mengatakan, pihaknya juga diminta mengedepankan sport science dalam membangun tempat latihan tersebut. Selain training camp, pemerintah juga berencana membangun sentra olahraga yang tersebar di 10 provinsi di Indonesia. 

“Pak presiden kemarin sudah memerintahkan kepada saya langsung ketika beliau memberikan apresiasi (kepada para atlet). Jadi Pak Presiden, Pak Jokowi memberi arahan dan perintah kepada saya untuk segera membangun training camp atau pemusatan latihan buat atlet-atlet paragames kita atau atlet difabel kita dengan fasilitas yang lengkap,” kata Zainudin dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (20/9). 

Baca Juga

Menurut Zainudin, langkah tersebut merupakan bentuk perhatian dan dukungan pemerintah, sekaligus untuk memberikan posisi dan fasilitas yang sama antara atlet Plimpiade dan Paralimpiade.

“Sekarang dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), kita memberi tempat yang sama, yang setara antara atlet Olimpiade dan atlet Paralimpiade,” ujar Zainudin. 

Sebab, berdasarkan pengakuan para atlet, pelatih dan pengurus NPC Indonesia pada periode sebelum-sebelumnya atlet difabel seolah tidak diperhatikan bahkan ditelantarkan dan tidak mendapat tempat yang sama dengan atlet non difabel.

“Mereka (atlet difabel) benar-benar merasakan perhatian pemerintah menyetarakan posisi difabel. Itu akan membangkitkan semangat dari atlet yang sekarang belum terekrut (calon atlet difabel),” ucapnya.

Zainudin yakin dengan adanya DBON, pencarian dan pembinaan talenta atlet non difabel akan lebih mudah dan tidak kesulitan seperti saat ini. 

“Kalau ini jalan (DBON), Perpresnya jalan, seluruh kementerian, lembaga mendukung, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten kota mendukung. Saya optimistis target tercapai, yang penting kita konsisten dan fokus terhadap apa yang tertuang di dalam Desain Besar Olahraga Nasional,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement