REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap seorang remaja laki-laki Dias (14 tahun), warga Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi yang terseret arus pada Ahad (19/9) sekitar pukul 14.30 WIB. Peristiwa ini terjadi di Pantai Istiqomah, Kecamatan Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Korban diketahui sedang bermain bersama teman-temannya di pantai tersebut kemudian ombak datang dan menyeret korban hingga ke tengah. Upaya penyelamatan sempat dilakukan namun naas korban lebih dahulu tenggelam dan saat ini dalam pencarian oleh tim SAR gabungan.
"Kami sudah mengirimkan personil rescue dengan peralatan SAR air dari Pos SAR Sukabumi untuk bergabung bersama unsur SAR gabungan melakukan upaya pencarian terhadap korban,'' kata Hendra Sudirman, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator dalam operasi SAR, Senin (20/9). Ia mengungkapkan bahwa operasi SAR pada pagi ini akan membagi area pencarian menjadi dua search rescue unit (SRU).
Di mana SRU pertama melakukan pencarian menggunakan perahu karet di permukaan air dengan radius 2 NM (Nautica Miles) dari lokasi kejadian. Kemudian SRU kedua akan melakukan pencarian dengan penyisiran melalui jalur darat di sepanjang bibir pantai dengan radius 2 kilometer dari lokasi kejadian.
Unsur-unsur SAR gabungan yang terlibat dalam operasi SAR terdiri dari Pos SAR Sukabumi, Polair Polres Sukabumi, BPBD Sukabumi, Damkar Sukabumi, Balawista, Relawan Sehati, SIBERU, Ruang Peduli, SAR Khatulistiwa, ACT Sukabumi, Mitra PolAir, dan Rumah Zakat. Harapannya, korban bisa segera ditemukan.
Sebelumnya, tiga wisatawan terseret ombak di objek wisata Pantai Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi pada Ahad. Dalam peristiwa itu, dua wisatawan berhasil selamat dan satu orang dinyatakan hilang.
Kejadian ini berawal saat korban PR (14) terseret ombak dan berhasil diselamatkan oleh dua saudaranya, yakni Dias (12) dan Enar Sunardi (45). Namun naas korban Dias terbawa arus gelombang.
Sebelumnya, Kabupaten Sukabumi masuk pada PPKM Level 2 sehingga mulai memberlakukan pelonnggaran dengan membuka kawasan wisata. Namun Pemerintah Kabupaten Sukabumi membuat terobosan di sektor pariwisata yang amulai dibuka, salah satunya vaksin pariwisata.
"Kami akan memvaksin masyarakat di tempat wisata. Jadi, masyarakat Kabupaten Sukabumi bisa divaksin di salah satu tempat wisata,'' ujar Bupati Sukabumi, Marwan Hamami.
Selain berwisata, masyarakat bisa divaksin di sana. Tapi ini untuk masyarakat Kabupaten Sukabumi saja.
Di sisi lain kata Marwan, pihaknya berharap pengelola tempat wisata dan pengunjung agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19. Sehingga Kabupaten Sukabumi bisa tetap terkendali dalam kasus Covid.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
