Tidak Diizinkan Atasan, Atlet Malut Batal Tampil di PON

Ilustrasi maskot PON 2020. KONI Maluku Utara atau Malut mengungkapkan ada empat atlet yang dinyatakan mundur dari PON 2020 Papua.
Ilustrasi maskot PON 2020. KONI Maluku Utara atau Malut mengungkapkan ada empat atlet yang dinyatakan mundur dari PON 2020 Papua.
Foto: ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Ketua KONI Malut (Maluku Utara), Jafar Umar, mengungkapkan ada empat atlet yang dinyatakan mundur. Malut sebelumnya akan menurunkan 54 atlet dari 12 cabang olahraga dalam perhelatan PON 2020 Papua pada 2-15 Oktober mendatang.

Seperti dikutip dari laporan Antara pada Ahad (19/9), dua atlet mundur karena tidak diberi izin oleh atasan mereka. Keduanya yakni satu atlet dayung dan satu atlet bulu tangkis. 

‘’Sedangkan dua atlet lain yang juga absen, yakni petinju putri Salsabilah dan petinju putra Sunan Amoragam,’’ sebut laporan Antara.

Meskipun dengan sarana yang terbatas dan minimnya jam terbang atlet, Jafar mengatakan pihaknya tetap optimistis target masuk peringkat 25 besar dapat tercapai. Ia juga menuturkan KONI Malut sempat berencana untuk mempersiapkan atlet mereka melalalui Training Center (TC) di Thailand dan Korea Selatan. Namun sayangnya, rencana itu tidak dapat direalisasikan karena pandemi Covid-19.

Sementara Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Maluku Utara (Malut) masih menyiapkan tiga petinju di Training Center (TC) Bulungan Boxing Jakarta. "Ketiga petinju yang disiapkan meraih medali PON Papua ini masih menjalani TC di Jakarta selama tiga bulan," kata Ketua Pengprov Pertina Malut, Jasman Abubakar kepada Antara, Ahad.

Ketiga petinju Malut yang lolos ke PON ke-XX Papua ini tidak akan kembali ke Ternate setelah menyelesaikan TC di Jakarta. Pada 22 September, ketiganya akan langsung diberangkatkan ke Papua bersama didampingi pelatih Rudi Umboh.

Jasman mengatakan ketiga petinju yang dinyatakan lolos ke PON Papua itu memiliki prestasi yang sangat gemilang. Salah satunya Metrina Nenohai (kelas 45 kg putri) yang meraih medali emas di Pra PON wilayah tengah-timur pada 2019. 

Begitu pula dengan Raul Buamona (kelas 52 kg putra) yang merupakan peraih medali emas Junior Youth di Bogor pada 2018. Aimar yang tampil di kelas 49 kg putra, pun pernah meraih perak dalam ajang Junior Youth Bogor.

Komentar

Terkait


Kampus UMS.

Dua Atlet Tapak Suci UMS Berlaga di PON Papua

Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan.

Peraih Perak Olimpiade 2020 tak Remehkan Lawan di PON

Tim basket 3x3 Sumut yang akan berlaga di PON XX Papua.

Tim Basket 3x3 Sumut Jaga Optimisme Walau tanpa Try Out

 Atlet dayung DKI Jakarta melakukan validasi ID Card PON XX Papua di Stadion Barnabas Youwe, kabupaten Jayapura, Selasa (21/9/2021).

Atlet Dayung DKI Lakukan Validasi ID Card PON XX Papua

Para penari tradisional PON XX Papua 2021 melakukan tarian untuk menyambut kedatangan atlet si Stadion Barnabas Youwe, kabupaten Jayapura, Selasa (21/9/2021).

Tarian Tradisional Papua Sambut Kedatangan Atlet PON XX

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

Ikuti

× Image