Senin 20 Sep 2021 11:35 WIB

Cerita Pemilik Rumah Soal Peluru Nyasar di Dapur

Peluru kaliber 9 mm ditemukan di rumah seorang warga di Bandung.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Mas Alamil Huda
Proyektil peluru (ilustrasi)
Foto: onlyhdwallpapers.com
Proyektil peluru (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebuah peluru kaliber 9 mm ditemukan di rumah seorang warga, di wilayah Jalan Cinta Asih, RT 01 RW 12, Cibangkong, Batununggal, Kota Bandung, Ahad (19/9). Peristiwa yang mengagetkan masyarakat tersebut terjadi baru pertama kali.

Pemilik rumah, Adis, mengaku terbangun sekitar pukul 01.30 WIB pada Ahad (19/9) dini hari karena mendengar suara benturan keras di bagian dapur. Ia menganggap suara tersebut berasal dari kucing yang jatuh sehingga tidak langsung dicek.

"Ketahuannya jam 8 pagi. Jadi kan lagi pada tidur jam setengah dua ada suara ngebelentrang, brang. Terus saya kebangun anak juga kebangun disangka tikus didiemin," ujarnya saat dihubungi wartawan, Senin (20/9).

Sekira subuh, Adis yang hendak memasak kaget dengan kondisi tutup panci kaca yang pecah termasuk beberapa piring dan wajan rusak. Ia pun langsung melaporkan kejadian itu kepada suaminya.

 

"Aa itu tutup panci pecah masa sama tikus. Kenapa piring juga pecah, belum dilihat apa-apa. Saya pergi ke pasar setelah itu dicek lagi penasaran kenapa sama tikus sampai pecah gitu. Wajan ketahuan bolong pas diangkat," ujarnya.

Adis pun mengaku beberapa bagian peralatan dapur yang rusak karena peluru. Ia pun sempat mengecek ke atap rumah dan ternyata terdapat bekas lubang.

"Kenapa bolong begini saya curiga ada peluru gitu. Saya cari ke atap ada yang bolong dicari ke bawah lagi eh ada peluru di wastafel," katanya.

Ia pun langsung melaporkan kejadian tersebut kepada orang tuanya dan ke RT, RW, serta petugas kepolisian. Adis mengaku baru pertama kali terjadi peristiwa tersebut. Adis pun mengaku sebelum tidur tidak mendengar kejadian yang mencurigakan.

Kapolsek Batununggal, Iptu Muryadi, mengaku, pihaknya terus melakukan penyelidikan terkait peluru nyasar di rumah warga. Sejauh ini pihaknya tidak menemukan peristiwa menonjol atau pengaduan masyarakat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement