Senin 20 Sep 2021 08:55 WIB

Prancis Marah, Pertemuan dengan Menhan Inggris Batal

Prancis geram kehilangan kesepakatan penjualan kapal selam senilai 40 miliar dolar AS

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Foto: EPA-EFE/Michel Euler
Presiden Prancis Emmanuel Macron.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Menteri Angkatan Bersenjata Prancis, Florence Parly membatalkan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace pada pekan ini. Dua sumber mengatakan, keputusan ini diambil setelah Australia membatalkan pesanan kapal selam dengan Paris, demi kesepakatan dengan Washington dan London.

Sumber tersebut mengatakan, Parly secara pribadi mengambil keputusan untuk membatalkan pertemuan bilateral dengan Wallace. Sumber itu mengkonfirmasi laporan sebelumnya di surat kabar the Guardian bahwa pertemuan antara Prancis dan Inggris telah dibatalkan.

Baca Juga

Hingga berita ini diturunkan, Kementerian Pertahanan Prancis tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar. Sementara Kementerian Pertahanan Inggris menolak berkomentar.

Pembatalan kontrak kapal selam multi-miliar dolar yang terjadi pada 2016, telah memicu krisis diplomatik. Paris menarik duta besarnya dari Washington dan Canberra. Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan berbicara melalui telepon dalam beberapa hari mendatang untuk membahas krisis tersebut.

Sebelumnya Prancis menuduh Australia dan Amerika Serikat (AS) berbohong atas pakta keamanan. Pakta keamanan tersebut membuat pemerintah Australia membatalkan kontrak untuk membeli kapal selam Prancis demi kapal AS.

"Telah terjadi kebohongan, duplikasi, pelanggaran besar terhadap kepercayaan dan penghinaan," kata Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian, dilansir Aljazirah.

Le Drian berbicara sehari setelah dia menarik duta besar Prancis untuk Canberra dan Washington. Penarikan itu atas perintah Presiden Emmanuel Macron. Hal ini adalah sebuah tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya.   “Fakta bahwa untuk pertama kalinya dalam sejarah hubungan antara Amerika Serikat dan Prancis kami menarik duta besar kami untuk konsultasi adalah tindakan politik yang serius, yang menunjukkan besarnya krisis yang ada sekarang di antara negara kami,” kata Le Drian.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement