Senin 20 Sep 2021 01:50 WIB

Indonesia Kembali Terima 1,1 Juta Dosis Pfizer dari AS

Kali ini adalah pengiriman vaksin yang ketiga dari Pemerintah AS untuk Indonesia.

Petugas melakukan bongkar muat paket berisi vaksin Covid-19 Pfizer setibanya di PT Bio Farma (Persero), Jalan Pasteur, Kota Bandung, Jumat (17/9). Sebanyak 1.755.000 ribu dosis vaksin Covid-19 Pfizer tiba di Indonesia melalui skema kerja sama bilateral dose sharing dengan pemerintah Amerika Serikat. Vaksin Pfizer tersebut nantinya akan dialokasikan untuk program vaksinasi nasional yang menyasar 208.265.720 penduduk. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Petugas melakukan bongkar muat paket berisi vaksin Covid-19 Pfizer setibanya di PT Bio Farma (Persero), Jalan Pasteur, Kota Bandung, Jumat (17/9). Sebanyak 1.755.000 ribu dosis vaksin Covid-19 Pfizer tiba di Indonesia melalui skema kerja sama bilateral dose sharing dengan pemerintah Amerika Serikat. Vaksin Pfizer tersebut nantinya akan dialokasikan untuk program vaksinasi nasional yang menyasar 208.265.720 penduduk. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak lebih dari 1,1 juta dosis vaksin Pfizer pengiriman tahap ketiga dari Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah tiba di Tanah Air pada Ahad (19/9). Vaksin Covid-19 Pfizer dengan jumlah 1.140.750 dosis dalam bentuk dose-sharing mecanism itu merupakan pengiriman ketiga.

Sebelumnya, 877.500 dosis dikirim pada 16 September dan 1.755.000 dosis 17 September 2021 yang merupakan donasi dari Pemerintah AS melalui COVAX Facility. Pengiriman tahap empat dijadwalkan pada 23 September sebanyak 871.650 dosis.

Baca Juga

"Jika dijumlah keseluruhan dengan vaksin Moderna yang sudah tiba di Indonesia sebesar 8.000.160, maka dukungan dose-sharing Pemerintah AS akan berjumlah 12.645.060 dosis," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G.Plate dalam keterangannya, Ahad.

Kehadiran vaksin Pfizer yang baru datang tersebut masuk dalam tahap ke-69 dari keseluruhan vaksin dan menjadikan total vaksin yang tiba di Indonesia untuk memproteksi masyarakat mencapai jumlah 257.350.400. Menurut Johnny, kerja sama internasional, baik bilateral maupun multilateral berperan besar dalam upaya penanganan Covid-19.

"Kerja sama antarnegara sangat dibutuhkan dalam upaya mencegah muncul, berkembang, dan menyebarnya varian baru," ujarnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement