Ahad 19 Sep 2021 22:38 WIB

Yogya Gencarkan Vaksinasi Warga Hasil Penyisiran

Pelaksanaan vaksinasi pun digencarkan di tingkat kecamatan hingga kelurahan.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Yogya Gencarkan Vaksinasi Warga Hasil Penyisiran (ilustrasi)
Foto: Antara/Basri Marzuki
Yogya Gencarkan Vaksinasi Warga Hasil Penyisiran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 terhadap warga dari hasil penyisiran data yang dilakukan oleh RT/RW. Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, masih ada sekitar 111 ribu warga dengan NIK Kota Yogyakarta yang belum divaksin.

"Ini bagian dari percepatan vaksinasi Covid-19 di Kota Yogyakarta. Kalau seluruh warga Yogya punya kekebalan dan menjalankan protokol kesehatan secara baik, semoga kita bisa melewati pandemi dengan selamat dan sehat," kata Heroe, Sabtu (18/9).

Pelaksanaan vaksinasi pun digencarkan di tingkat kecamatan hingga kelurahan. Hal ini didukung dengan disebarnya beberapa tim vaksinator yang ada di sentra-sentra vaksinasi ke tingkat kecamatan dan kelurahan.

Ada tiga sentra vaksinasi yang dilayani Pemkot Yogyakarta. Mulai dari sentra vaksinasi di XT Square, PDAM Tirtamarta dan SMAN 7 Yogyakarta.

Tiap sentra vaksinasi tersebut disediakan enam sampai delapan tim vaksinator. Namun, satu sampai dua tim vaksinator yang ada di tiap sentra vaksinasi disebar ke kecamatan hingga kelurahan.

Pihaknya juga meminta agar RT/RW, kelurahan dan tokoh masyarakat untuk mendorong warga segera vaksinasi. Diharapkan, target agar semua warga di Kota Yogyakarta sudah dapat tervaksin di September 2021 ini.

"Mereka yang belum vaksin sekarang ini sedang kami upayakan tervaksin," ujar Heroe yang juga Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta tersebut.

Heroe menyebut, penambahan kasus baru terkonfirmasi positif di Kota Yogyakarta menunjukkan tren penurunan. Rata-rata, penambahan kasus baru di bawah 20 kasus per hari.

Walaupun begitu, ia menegaskan agar masyarakat tetap waspada dengan tidak mengendorkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Pasalnya, kata Heroe, di beberapa negara saat ini sedang memasukin gelombang ketiga bahkan gelombang keempat penyebaran Covid-19.

"Kami tidak ingin kasus meningkat di bulan Juli terulang lagi. Maka kami mohon vaksinasi ini adalah bagian dari upaya kita semua, kuncinya vaksinasi dan protokol kesehatan pakai masker, jaga jarak," jelas Heroe.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement