REPUBLIKA.CO.ID,  TIDENG PALE -- Laznas BMH kian giat membantu masyarakat yang mengalami dampak kekeringan dan belum memiliki sumber air bersih di berbagai tempat di Indonesia. 

Seperti yang dialami oleh Pesantren Al-Ikhlas Hidayatullah Tana Tidung yang berada di Desa Sebidai Kecamatan Sesayap, di mana sejak berdiri hingga saat ini belum memiliki sumber air bersih. 

“Karena lokasi pesantren jauh dari permukiman warga sehingga instalasi air bersih seperti PDAM belum bisa terhubung dan ini menjadi kendala terbesar yang dialami oleh seluruh pengurus dan santri. Sejauh ini air hujan menjadi alternatif, namun bila hujan tidak turun kami menggunakan air kolam rawa yang berwarna coklat, mau tidak mau,” ungkap Ustadz Nurwahid, pimpinan Pesantren Al-Ikhlas Hidayatullah Tana Tidung seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Laznas BMH pun membantu upaya menemukan sumber air bersih ini dengan melakukan pengeboran sumur. Hali itu mengingat air bersih adalah bagian dari kebutuhan yang tidak bisa dipisahkan dari keseharian para santri dan pengurus.

"Semoga dengan bantuan sumur bor ini dapat menjadikan krisis air bersih di pesantren ini dapat segera teratasi, sehingga aktivitas belajar dan ibadah dapat berjalan dengan baik," terang M  Nor Komara, kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Kalimantan Utara (Kaltara), Kamis  (16/9). 

Nurwahid selaku pengurus mengungkapkan rasa syukur atas bantuan sumur bor tersebut.  “Alhamdulillah kami segenap pengurus dan para santri sangat bersyukur dengan bantuan sumur bor ini.  Semoga Allah SWT membalas kebaikan BMH dan donatur dengan kebaikan pahala yang terus mengalir,” tutupnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika