REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Kekecewaan mendalam. Itulah yang dirasakan pelatih Bologna, Sinisa Mihajlovic usai timnya dibantai Inter Milan.

Kedua kubu bertemu pada giornata keempat Liga Serie A musim ini. Bologna yang bertindak tim tamu menyerah 1-6 dari Inter di Stadion Giuseppe Meazza, menjelang Ahad (19/9) dini hari WIB.

Mihajlovic merasa anak asuhnya berani menguasai permainan. Namun, tuan rumah tampil lebih efektif.

Dalam 45 menit awal, I Rossoblu sudah kebobolan tiga gol. Sang arsitek menilai fakta tersebut, menghancurkan semangat mereka.

"Setelah jeda, kami benar-benar kehilangan arah, dan kehilangan soliditas pertahanan yang kami tunjukkan di beberapa pertandingan terakhir," kata Mihajlovic kepada DAZN, dikutip dari Football Italia.

Sebaliknya, ia melihat Nerazzurri kian percaya diri setelah unggul telak pada babak pertama. Skuat polesan Simone Inzaghi enggan menurunkan ritme.

Gol demi gol lahir dari aksi para jugador La Beneamata. Mihajlovic masih menyesali apa yang terjadi.

"Sejujurnya, performa kami pada babak pertama, tidak terlalu buruk. Inter mencetak gol lewat serangan balik, dan set play, tapi kami terlalu mudah kebobobolan, dan tidak memanfaatkan peluang kami. Hari ini, mereka bisa saja mencetak 10 gol," ujar allenatore 52 tahun itu.

Ia minta maaf untuk semua elemen di klub tersebut. Selanjutnya, Mihajlovic mencoba membangkitkan moral anak asuhnya.

Ia masih bisa bersyukur, karena mereka bersaing di kompetisi liga. Ada banyak pertandingan menanti di pekan-pekan selanjutnya.

Menurut Miha apa yang terjadi di Giuseppe Meazza, menjadi pelajaran berharga bagi Bologna. Saatnya, kubu i Veltri menatap ke depan.

Bologna berada di papan tengah klasemen sementara Serie A. Roberto Soriano dan rekan-rekan, mengantongi tujuh poin dari empat pertandingan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika