Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Falah habib nurrohman

Sulitnya Ujian SIM Di Indonesia Penyebab Tingginya Angka Korupsi Di Kepolisian ?

Politik | Saturday, 18 Sep 2021, 17:16 WIB
Ujian SIM mungkin seringkali menjadi momok bagi sebagian orang karena begitu sulit. Beberapa tes dianggap tidak masuk akal. Namun, apakah faktor tersebut menjadikan angka korupsi menjadi tinggi di instansi terkait

Mungkin, diantara kita memiliki pengalaman berhadapan dengan ujian SIM ( Surat izin mengemudi ). Baik itu untuk motor, mobil, maupun kendaraan bermotor lainnya. SIM menjadi sangat penting, karena merupakan kelengkapan bagi seorang pengendara kendaraan bermotor. Tidak memiliki SIM namun mengendarai kendaraan bermotor akan menjadi masalah tersendiri, dan kemungkinan akan berurusan dengan pihak berwajib.

Namun, ujian SIM di Indonesia dianggap terlalu sulit. Bahkan, dianggap konyol oleh sebagian orang. Beberapa materi ujian seperti trek berputar membentuk angka 8 maupun trek lurus yang sempit dianggap terlalu sulit dan hampir mustahil ditaklukan. Beberapa orang bahkan menyerah pada percobaan pertama. Dan mungkin Lewis Hamilton, 7 kali juara dunia, akan kesulitan mengikuti ujian SIM "ala" Indonesia.

Hal ini dilontarkan oleh pengamat korupsi Emerson Yuntho. Menurutnya, ujian SIM di Indonesia terlalu sulit dan tidak masuk akal. Hal ini bisa dimaklumi, mengingat, begitu banyaknya keluhan yang dilontarkan oleh masyarakat. Yang seharusnya menjadi cambuk bagi instansi yang bersangkutan untuk berbenah dan mulai mencari solusi untuk menyelesaikan masalah yang sebenarnya, merupakan masalah klasik.

Masalah lain yang muncul hari ini adalah maraknya istilah " nembak " SIM. Istilah ini muncul lantaran banyaknya kasus pungli dan percaloan dalam proses mendapatkan SIM. Hal ini lantaran para peserta ujian SIM " kalah sebelum berperang ", sehingga mengambil jalan pintas yaitu memanfaatkan oknum petugas berwajib yang bekerja sambilan sebagai calo untuk mendapatkan SIM tanpa ujian. Hal inilah yang dikhawatirkan oleh Emerson Yuntho. Tingginya angka pungli dan percaloan di instansi seperti POLRI dan SAMSAT dapat direfleksikan sebagai tingginya angka korupsi di instansi terkait. Hal ini menjadi fakta yang sangat memprihatinkan dan cukup mengenaskan.

Maka, perlu adanya penyederhanaan dalam ujian SIM ini. Sehingga lebih mudah dalam prosesnya, dan memudahkan masyarakat dalam mendapatkan SIM. Selain itu, langkah ini juga diharapkan mampu memberantas upaya percaloan dan pungli di instansi yang berkaitan. Nantinya, hal ini akan membuat masyarakat lebih mudah mendapatkan SIM dan mengurangi angka pungli dan percaloan di instansi terkait.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image