Jumat 17 Sep 2021 20:23 WIB

Jatim Jadi Provinsi Penyumbang Kasus Baru Covid Hari ini

Data Satgas mencatat ada 427 kasus baru Covid-19 di wilayah Jawa Timur.

Covid 19 (ilustrasi)
Foto: Max Pixel
Covid 19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jawa Timur menjadi wilayah yang mengalami penambahan kasus harian Covid-19 terbanyak pada Jumat (17/9). Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, kasus harian Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 3.835.

Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, mencatat kasus baru tersebut disertai juga dengan penambahan 7.912 pasien sembuh dan 219 orang meninggal dunia. Dengan demikian, maka jumlah akumulatif warga yang terinfeksi virus corona tipe SARS-CoV-2 sejak awal pandemi Maret 2020 sampai sekarang sebanyak 4.185.144 kasus Covid-19 di Indonesia, dengan 3.976.064 orang pulih dan 140.138 orang meninggal dunia.

Baca Juga

Penambahan kasus Covid-19 pada hari ini (17/9) paling banyak terjadi di Jawa Timur yakni sebanyak 427 kasus, diikuti Jawa Barat (328 kasus) dan Jawa Tengah (265 kasus). Sementara itu, jumlah penderita Covid-19 yang sembuh pada hari ini paling banyak terjadi di Jawa Tengah sebanyak 1.927 orang, diikuti Jawa Timur sebanyak 691 orang dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 444 orang.

Kasus kematian akibat penyakit tersebut tercatat paling banyak terjadi di Jawa Tengah dengan 41 kasus kematian, Jawa Timur sebanyak 20 kematian, Sumatera Utara sebanyak 18 kasus kematian. Satgas Covid-19 juga mencatat, jumlah kasus aktif yang mencakup penderita Covid-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini sebanyak 68.942 kasus aktif, menurun 4.296 orang dibandingkan hari sebelumnya, Kamis (16/9).

Selain itu terdapat pula 234.397 orang yang masuk dalam kategori suspek. Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 388.292 spesimen dari 293.454 orang di ratusan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia. Tingkat positif (positivity rate) spesimen harian adalah 1,86 persen dan untuk tingkat positivity rateharian adalah 1,31 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement