Jumat 17 Sep 2021 19:10 WIB

30 Tim Bakal Turun Bersihkan Sungai di Banjarmasin

Gerakan Banjarmasin Peduli Sungai bertepatan dengan HUT Kota Banjarmasin.

Sejumlah warga menggunakan perahu mesin akibat kapal feri penyeberangan Banjarmasin-Barito Kuala tidak beroperasi sementara dari Dermaga Feri Sungai Laut di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (11/5/2021). Jalur penyeberangan kapal feri tradisional antar kabupaten/kota tersebut ditutup mulai tanggal 11-16 Mei 2021 guna membatasi tingginya arus keluar masuk orang dalam upaya mencegah peningkatan penyebaran COVID-19 di wilayah Kota Banjarmasin saat hari raya Idul Fitri 1442 H.
Foto: ANTARA/Bayu Pratama S
Sejumlah warga menggunakan perahu mesin akibat kapal feri penyeberangan Banjarmasin-Barito Kuala tidak beroperasi sementara dari Dermaga Feri Sungai Laut di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (11/5/2021). Jalur penyeberangan kapal feri tradisional antar kabupaten/kota tersebut ditutup mulai tanggal 11-16 Mei 2021 guna membatasi tingginya arus keluar masuk orang dalam upaya mencegah peningkatan penyebaran COVID-19 di wilayah Kota Banjarmasin saat hari raya Idul Fitri 1442 H.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Sebanyak 30 tim dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD), BUMD dan organisasi kemasyarakatan peduli lingkungan Banjarmasin, Kalimantan Selatan, bakal membersihkan sungai dalam gerakan Banjarmasin peduli sungai (Balingai).

Penggagas pelaksanaan Balingai Mohammad Ary mengatakan, sungai yang bakal dibersihkan pada gerakan tersebut yaitu Sungai Veteran dari muaranya samping tampekong sampai Sungai Gardu sepanjang kurang lebih tiga kilometer.

"Rencananya gerakan tersebut akan dimulai pada 25 September 2021 dikaitkan dengan rangkaian hari jadi (Harjad) Kota Banjarmasin," katanya.

Rencana kegiatan tersebut kata dia, hasil pembicaraan dengan Kepala Bidang Sungai kantor PUPR Banjarmasin, Hizbul Wathony. Selain melibatkan SKPD dan BUMD, gerakan tersebut juga akan melibatkan berbagai komunitas lingkungan.

"Khusus komunitas fokus di kawasan antara halaman de Master sampai halaman Fakultas Kedokteran ULM," katanya.

Kegiatan tersebut, juga akan dibantu tim yang khusus membersihkan sampah dan gulma, mengangkat lumpur di kawasan yang sempit dan dangkal, menanam teratai, dan memilih batang ilung nang bisa dimanfaatkan untuk bahan anyaman.

Komunitas komunitas yang siap terlibat dalam gerakan tersebut, yaitu Forum Komunitas Hijau (FKH) dan Melingai, Perkumpulan Hijau Daun (PHD), Komunitas Teratai Banjarmasin dan Greeneration Community.

Selain itu juga, sekolah Adiwiyata, Mapala FK dan FKG ULM, komunitas peduli sungai (KPS) Veteran dan KPS lain peserta Lomba Maharagu Sungai Banjarmasin tahun 2020 dan 2021, Green Ambassador juga balakar dan siapa saja bersedia mewujudkan Banjarmasin "Baiman" (barasih wan nyaman) tersebut.

Mohammad Ary menjelaskan, Balingai sebuah gerakan yang melibatkan banyak pihak sebagai bentuk nyata partisipasi masyarakat mendukung terwujudnya Banjarmasin kota sungai terindah di Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement