Jumat 17 Sep 2021 13:44 WIB

Bentuk Aliansi, Biden Dituding Tusuk Prancis dari Belakang

Aliansi Indo-Pasifik membuat Australia batalkan pembelian kapal selam dari Prancis

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Bendera Prancis.
Foto: Anadolu Agency
Bendera Prancis.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis menuduh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menusuk mereka dari belakang dan bertindak seperti mantan presiden Donald Trump. Hal ini dikatakan setelah Prancis gagal mendapatkan kontrak kerja sama pertahanan dengan Australia.

Negeri Kanguru membuat aliansi pertahanan dengan AS dan Inggris di Indo-Pasifik. Kerja sama ini membantu Australia membeli kapal selam berkekuatan nuklir dan membatalkan kesepakatan pembelian kapal selam senilai 40 miliar dolar AS dengan Prancis.

Baca Juga

"Keputusan brutal, sepihak, dan tak dapat diprediksi ini mengingatkan saya pada apa yang dilakukan Pak Trump dulu. Saya marah dan merasa getir, bukan ini yang dilakukan antara sekutu," kata Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian, Jumat (17/9).

Kesepakatan AS, Inggris, dan Australia mengubah drastis perlombaan kesepakatan kapal selam yang berlangsung selama bertahun-tahun. Banyak pengamat yang menilai proyek kapal selam berkekuatan nuklir Australia sebagai sebagai pembelian satu senjata termahal di dunia.

Pada 2016 Australia memilih produsen kapal Naval Group dari Prancis untuk membangun kapal selam senilai 40 miliar dolar AS. Kapal itu akan mengganti kapal selam Collins yang sudah berusia 20 tahun.

Dua pekan yang lalu, kementerian luar negeri dan pertahanan Australia mengonfirmasi ulang kesepakatan dengan Prancis. Saat menjamu Perdana Menteri Australia Scott Morrison Juni lalu, Presiden Prancis Emmanuel Macron juga membanggakan kerja sama di masa depan.

"Ini menusuk dari belakang. Kami menciptakan hubungan saling percaya dengan Australia dan kepercayaan itu rusak," kata Le Drian.

Selama masa pemerintahan Trump, hubungan Prancis dan AS memburuk. Trump kerap membuat sekutu-sekutu Eropa AS kesal karena menuntut mereka mengeluarkan lebih banyak anggaran pertahanan untuk membantu NATO. Di saat yang sama, ia membangun hubungan dengan rival seperti Rusia dan Korea Utara.

Para diplomat mengatakan dalam beberapa bulan terakhir ada kekhawatiran Biden tidak berterus terang dengan sekutu-sekutu Eropa. Kedutaan Besar Prancis untuk AS mengatakan membatalkan acara makan malam AS-Prancis.

Hubungan Prancis dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga memburuk setelah Inggris resmi keluar dari Uni Eropa. Pakar geopolitik mengatakan langkah Washington di Australia tampaknya akan semakin merenggangkan hubungan transatlantik.

"Ini tepukan guntur dan bagi banyak orang di Paris ini momen Trafalgar," kata deputi direktur lembaga think-tank Foundation of Strategic Research, Bruno Tertrais.

Ia menyinggung kekalahan angkatan laut Prancis pada 1805 yang mengawali serangkaian kemenangan Inggris di laut. Menurutnya aliansi ini akan memperumit kerja sama trans atlantik dan sekitarnya dan Beijing yang mendapat manfaatnya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement