Jumat 17 Sep 2021 09:53 WIB

Dibuka Melemah, IHSG Berpotensi Menguat di Akhir Pekan

Pagi ini IHSG dibuka terkoreksi ke level 6.098,87.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Karyawan berjalan di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ilustrasi
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Karyawan berjalan di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (17/9). IHSG terkoreksi ke level 6.098,87 melanjutkan pelemahan pada perdagangan sebelumnya.

Kepala riset Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi, mengatakan Bursa Asia berpotensi stabil pada hari ini. "Investor mempertimbangkan risiko dari China hingga pemulihan ekonomi global," kata Lanjar, Jumat (17/9). 

Baca Juga

Bursa utama Wall Street sebagian besar ditutup lebih rendah semalam setelah terkonsolidasi dizona hijau. Penjualan ritel AS naik pada Agustus, meredakan beberapa kekhawatiran atas dampak varian delta dan prospek The Fed untuk mulai mengurangi stimulus. 

Investor juga sedang memantau krisis utang di China serta dampaknya bagi ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. Secara sentimen, menurut Lanjar, IHSG mencoba menguat di akhir pekan.

Pagi ini, indeks LQ45 mengalami koreksi sebesar 0,35 persen. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar Rp62,69 miliar. Beberapa saham yang dilepas asing antara lain BBRI, BMRI, PGAS, ASII, hingga UNVR.

Baca juga : Erick Thohir: Tak Ada Tempat untuk Terorisme di BUMN

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement