Kamis 16 Sep 2021 22:19 WIB

Disdik: Rencana PTM 1.500 Sekolah di DKI Masih Sesuai Jalur

Vaksinasi tidak menjadi prasyarat untuk siswa mengikuti PTM.

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas masih sesuai jalur atau on the track pada 27 September (ilustrasi).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas masih sesuai jalur atau on the track pada 27 September (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyebutkan rencana 1.500 sekolah menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas masih sesuai jalur atau on the track pada 27 September. Disdik DKI tengah melakukan finalisasi pelatihan bagi 2.125 sekolah di luar 610 sekolah yang sedang menjalani PTM terbatas.

Nantinya mereka diseleksi dan diambil 890 sekolah yang akan mengikuti PTM terbatas atau tiga hari per pekan. "Tapi kepastiannya masih menunggu SK Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, saat ini sedang proses finalisasi tapi sesuai timeline 27 September," ujar Kasubag Hubungan Masyarakat Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja Gah pada Kamis (16/9).

Karena sejumlah sekolah mulai menggelar PTM terbatas, maka berbagai pihak meminta vaksinasi untuk seluruh siswa. Namun, Taga menyebut bahwa vaksinasi siswa tidak menjadi prasyarat untuk siswa mengikuti kegiatan PTM, tapi lebih menekankan pada izin orang tua.

"Akan tetapi Disdik dan para guru tetap mengimbau para siswa berusia 12-17 tahun yang belum divaksin agar segera divaksinasi. Artinya bukan berarti yang belum vaksin tidak boleh ikut PTM atau yang sudah vaksin wajib ikut, tapi menekankan untuk vaksin dan izin orang tua," jelas Taga.

Untuk vaksinasi, Taga menyebutkan saat ini pelajar berusia 12-17 tahun di Jakarta sekitar 90 persen sudah mendapatkan vaksin dengan rincian murid sekolah yang dikoordinir Disdik DKI sejumlah 711.508 siswa, sudah divaksin 675.870 pelajar (94,99 persen), dan yang belum 35.638 pelajar (5,01 persen). Sementara untuk murid sekolah yang dikoordinasikan oleh Kementerian Agama di Jakarta sejumlah 71.237 siswa, dengan yang sudah divaksinasi sebanyak 66.666 murid (93,58 persen), dan yang belum divaksinasi 4.571 murid (6,42 persen).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement