Kamis 16 Sep 2021 19:02 WIB

Pemprov DKI Tambah Jadwal PTM Bila Level PPKM Turun

Pemprov DKI mengaku terus pantau dan evaluasi proses PTM di sekolah

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pelajar mengikuti pembelajaran tatap muka di SDN Pondok Labu 14 Pagi, Jakarta Selatan, Senin (30/8). Sebanyak 610 sekolah di DKI Jakarta menggelar pembelajaran tatap muka secara terbatas dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pelajar mengikuti pembelajaran tatap muka di SDN Pondok Labu 14 Pagi, Jakarta Selatan, Senin (30/8). Sebanyak 610 sekolah di DKI Jakarta menggelar pembelajaran tatap muka secara terbatas dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja Gah, mengatakan, pihaknya masih melakukan evaluasi mengenai pembelajaran tatap muka (PTM) setiap hari. Walaupun, wacana tersebut diakuinya sempat ingin diimplementasikan pada 13 September lalu.

"Kita masih level 3 belum turun level 2, artinya (kalau) kondisi kita udah PPKM level 2 kemungkinan akan menambah hari PTM," ujar Taga saat dikonfirmasi, Kamis (16/9).

Taga menegaskan, menyoal wacana tersebut juga masih dibutuhkan pendampingan dan evaluasi mendalam. Utamanya, menyoal monitoring di setiap sekolah yang akan dibuka."Kita enggak mau gegabah karena PPKM," jelas dia.

Menyoal pelaksanaan PTM sejauh ini, kata dia, tidak ada laporan yang terpapar Covid-19. Baik itu dari sisi tenaga pendidik hingga peserta didik.

"Saya walaupun tidak memantau secara keseluruhan, tapi laporan yang kita selalu update setiap kali melaksanakan PTM tidak ada laporan seperti itu, jadi semua aman dan lancar," ujar Taga.

Ditanya apakah pihaknya akan kembali menambah jumlah sekolah pelaksana PTM, menurut Taga, masih akan sesuai jadwal. Menurut dia, pembukaan masih akan direncanakan pada September ini. "Mestinya sesuai dengan rencana ini kan udah tahap finalisasi dari sekolah di luar 610 jadi diperkirakan ada 890 untuk menambah atau menggenapkan 1500 sekolah PTM," ujar dia.

Baca juga : Hakim Putuskan Jokowi dan Anies Melanggar Hukum Polusi Udara

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement