Rabu 15 Sep 2021 18:01 WIB

1.273 Rumah Warga Terdampak Banjir di Lebak

Seorang warga Rangkasbitung meninggal karena terseret arus sungai.

Orangtua mengevakuasi anaknya saat banjir di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Selasa (14/9/2021). Tingginya intensitas hujan yang terjadi sejak Senin (13/9/2021) malam, menyebabkan ratusan rumah di Rangkasbitung terendam banjir setinggi dua meter.
Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Orangtua mengevakuasi anaknya saat banjir di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Selasa (14/9/2021). Tingginya intensitas hujan yang terjadi sejak Senin (13/9/2021) malam, menyebabkan ratusan rumah di Rangkasbitung terendam banjir setinggi dua meter.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Jumlah rumah warga yang terdampak banjir akibat hujan yang turun sejak Senin (13/9) malam hingga Selasa (14/9) pagi di wilayah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, sebanyak 1.273 unit. Data BPBD Kabupaten Lebak menunjukkan bahwa lima dari rumah warga yang terdampak banjir mengalami kerusakan.

"Banjir juga mengakibatkan seorang warga Rangkasbitung meninggal karena terseret arus sungai," kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Rabu (15/9).

Baca Juga

Banjir sejak Selasa (14/9) melanda wilayah Kecamatan Rangkasbitung, Cibadak, Cikulur, Kalanganyar, dan Leuwidamar. Pada Rabu, banjir sudah mulai surut. Warga yang mengungsi untuk menghindari dampak banjir telah kembali ke rumah masing-masing serta membersihkan lumpur dan kotoran sisa banjir.

Kendati demikian masih ada area yang tergenang. Di antaranya area permukiman Sentral di Kelurahan RangkasbitungBarat, Kecamatan Rangkasbitung. "Kami mengerahkan mesin pompa penyedot untuk mengatasigenangan banjir di permukiman Sentral," kata Febby. Ia meminta warga menjaga kebersihan drainase karena penumpukan sampah di saluran drainase memperparah dampak banjir di area permukiman tersebut.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement