Rabu 15 Sep 2021 08:10 WIB

e-PINTAR, Upaya Digitalisasi Guna Tingkatkan Kompetensi Guru

e-PINTAR untuk memenuhi kebutuhan pengembangan diri bagi guru dan kepala sekolah.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Karta Raharja Ucu
Seorang guru mengajar murid secara daring.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Seorang guru mengajar murid secara daring.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tanoto Foundation meluncurkan platform e-PINTAR yang berguna untuk kebutuhan pengembangan diri secara terus menerus bagi guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia. Platform tersebut ditujukan untuk mendukung digitalisasi pendidikan, terutama di area pengembangan kompetensi guru.

"e-PINTAR ditujukan untuk mendukung digitalisasi pendidikan, terutama di area pengembangan kompetensi guru. Kami percaya guru harus jago memanfaatkan teknologi untuk belajar, agar mampu mendampingi siswanya yang digital native," kata CEO Global Tanoto Foundation, Satrijo Tanudjojo, saat peluncuran yang disiarkan secara daring, Selasa (14/9).

Sartijo mengungkapkan, teknologi merupakan alat bantu yang mempunyai daya ungkit yang besar untuk bisa meningkatkan kualitas pendidikan. Kelebihan itulah yang mendorong pihaknya untuk memanfaatkan teknologi dalam bentuk pelatihan berbasis digital berskala besar dan penyebaran praktik baik pengajaran.

Guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia, kata dia, dapat mengakses platform e-PINTAR secara fleksibel lintas waktu dan geografi. Menurut Sartijo, platform tersebut menyediakan ruang bagi para peserta untuk berkomunikasi dengan fasilitator dan guru-guru peserta lainnya untuk saling belajar.

"Tanoto Foundation berkomitmen untuk melakukan perbaikan terus menerus atas konten e-PINTAR agar tetap relevan dengan perkembangan pendidikan," kata dia.

Sebagai platform pelatihan guru dan kepala sekolah berbasis digital, e-PINTAR telah diuji coba pada April 2021 oleh 500 guru di Indonesia, terutama yang berasal dari daerah yang belum bermitra dengan program PINTAR. Setelah mengikuti uji coba, 98,1 persen peserta menyatakan e-PINTAR meningkatkan kemampuan mengajar pembelajaran aktif dan membantu beradaptasi dalam penggunaan teknologi.

Konten e-PINTAR diharapkan menjadi kontribusi peningkatan kapasitas guru melalui berbagai fitur, seperti video dan kuis interaktif, artikel bacaan, penugasan, hingga forum diskusi. Klinik pemantapan materi, di mana peserta dapat berkomunikasi dengan fasilitator, juga diharapkan memberikan pemahaman lebih lanjut berkaitan dengan modul yang dipelajari dalam e-PINTAR.

"Peserta juga akan mendapatkan sertifikat jika telah menyelesaikan semua aktivitas pelatihan dalam platform e-PINTAR," kata dia menjelaskan.

Pada kesempatan itu, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Iwan Syahril, mengapresiasi keberadaan platform tersebut. Menurut Iwan, e-PINTAR merupakan solusi untuk menghadapi tantangan pembelajaran di masa pandemi.

"Program ini memberi kesempatan pada guru-guru untuk terus melakukan pembelajaran, berlatih secara mandiri melalui learning management system," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement