Rabu 15 Sep 2021 05:25 WIB

Tak Hafal Surat, Bolehkah Sholat Sambil Membaca Alquran?

Ada tiga pandangan ulama terkait hal ini.

Tak Hafal Surat, Bolehkah Sholat Sambil Membaca Alquran?
Foto: Republika/Thoudy Badai
Tak Hafal Surat, Bolehkah Sholat Sambil Membaca Alquran?

REPUBLIKA.CO.ID, 

Pertanyaan:

Baca Juga

Assalamu ‘alaikum w. w.

Mohon penjelasan bagaimana hukumnya orang yang shalat baik wajib atau sunnah sambil membaca al-Qur’an, dimana hal itu dilakukan sebab belum atau tidak hafal terhadap surat yang diingini itu?

Demikian, terima kasih atas penjelasannya.

Wassalamu ‘alaikum w. w.

Suryono, SMK Muhammadiyah 2 Andong

(disidangkan pada hari Jum’at, 19 Syawal 1435 H / 15 Agustus 2014 M)

Jawaban:

Terima kasih atas pertanyaan saudara. Mengenai pertanyaan saudara tentang shalat sambil membawa atau membaca mushaf, ulama berbeda pendapat mengenai hukumnya. Pertama, melarangnya, dengan alasan orang yang shalat sambil membawa mushaf, membolak-balik halaman mushaf, melihat mushaf, dan seterusnya adalah gerakan yang terlalu banyak, padahal itu bukan bagian dari shalat.

Sementara itu juga tidak diperlukan ketika shalat, sehingga hal ini merusak shalatnya. Orang yang sedang mengerjakan shalat sebenarnya sedang menghadap Allah Swt. Orang yang sedang shalat, wajib menjaga ketenangan dan khusyu’ (menundukkan diri).

Ketenangan dan khusyu’ (menundukkan diri), sangat diperlukan dalam menghadap Allah agar dapat mencapai apa yang menjadi tujuan shalat, yaitu rahmat, maghfirah, dan hidayah dari Allah. Oleh sebab itu Allah sangat menganjurkannya dalam firman-Nya:

“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sha­latnya, dan orang-orang yang men­jauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna.” [QS. al-Mu’minun [23]: 1-3]

Dijelaskan pula dalam sebuah hadis, apabila mengerjakan shalat, hendaklah dilakukan dengan konsentrasi seakan-akan Allah Swt berada di hadapannya:

“Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: Pada suatu hari Nabi keluar kepada orang-orang, kemudian datanglah kepadanya seorang laki-laki, lalu berkata: Apakah iman itu? Nabi bersabda: Iman ialah percaya kepada Allah, para malaikat-Nya, akan bertemu dengan-Nya, utusan-utusan-Nya, dan percaya kepada hari kebangkitan. Ia berkata: Apakah Islam itu? Nabi bersabda: Islam ialah menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat fardhu dan puasa pada bulan Ramadhan. Ia berkata: Apakah ihsan itu? Nabi bersabda: Menyembah Allah seakan-akan kamu melihat-Nya, sekalipun kamu tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Allah melihatmu …” [HR. al-Bukhari]

 

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement