Selasa 14 Sep 2021 13:36 WIB

Disdik Bandung Klaim PTM Terbatas Berjalan Lancar

Disdik Kota Bandung mengklaim PTM terbatas sejak pekan lalu berjalan lancar.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Bayu Hermawan
PTM di Kota Bandung (ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
PTM di Kota Bandung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung mengklaim pembelajaran tatap muka (PTM) yang dilaksanakan sejak Rabu (8/9) pekan lalu berjalan lancar. Pengelola sekolah, guru dan siswa dinilai telah menjalankan protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin.

"Yang kemarin sudah melaksanakan PTM T sejak 8 September secara umum berjalan baik karena sudah berpengalaman sudah melaksanakan simulasi," ujar Kabid Pembinaan dan Pengembangan SD Disdik Kota Bandung, Bambang Ariyanto saat dihubungi, Selasa (14/9).

Baca Juga

Bambang menuturkan, warga sekolah yang terdiri dari guru dan siswa sudah memahami apa yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan. Pihaknya bersama satgas Covid-19 terus memantau pelaksanaan PTM Terbatas kepada 330 sekolah.

"Yang jelas semua warga sekolah, guru dan siswa sangat paham apa yang dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan pada saat kemarin terus dipantau oleh berbagai pihak," katanya.

Bambang melanjutkan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan aduan dari siswa, guru atau orang tua siswa terkait pelaksanaan PTM terbatas. Beberapa yang dikeluhkan bukan terkait protokol kesehatan namun semisal waktu pembelajaran yang hanya sedikit.

Ia menambahkan, pihaknya telah selesai melakukan verifikasi terhadap 1.862 sekolah yang menyatakan siap menggelar PTM T gelombang kedua. Termasuk satgas kecamatan telah melaksanakan pleno terkait sekolah yang layak dan tidak layak menggelar PTM T.

"Gelombang tahap dua di verifikasi ada 1.862 nah sekarang sudah selesai tahap verifikasi sampai hari kemarin. Nah sekarang dilakukan mana yang layak PTM tahap dua," katanya.

Pihaknya mengaku masih memilah sekolah-sekolah yang layak dan tidak layak menggelar PTM terbatas. "Masih dipilah-pilah," ungkapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement