Ahad 12 Sep 2021 18:42 WIB

MUI Apresiasi Riset KPI tentang Program Religi di TV

Dia berharap, KPI bisa terus meningkatkan kesadaran akan pentingnya siaran religi.

Rep: Muhyiddin/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Ilustrasi program TV Islami.
Foto: Pixabay
Ilustrasi program TV Islami.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Thobib Al-Asyhar mengapresiasi hasil riset Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang menyebutkan, indeks kualitas program religi rentang waktu 2017-2021 secara konsisten berada pada skala tiga atau berkualitas.

“MUI mengapresiasi hasil riset ini sebagai buah dari pembinaan antara MUI dan KPI. MUI setiap tahun selalu mengadakan pentauan siaran religi dan memberi catatan untuk disampaikan kepada KPI untuk ditindaklanjuti,” ujar Thobib kepada republika.co.id, Ahad (12/9).

Dia berharap, KPI bisa terus meningkatkan kesadaran akan pentingnya siaran religi yang lebih berkualitas, baik secara konten, pembawa acara, maupun penceramah.

“Harapan MUI agar para penyelenggara siaran terus meningkatkan kesadaran akan pentingnya menyajikan siaran lbh berkualitas, baik konten, pembawa acara, maupun penceramah,” ucapnya.

Thobib menambahkan, MUI memang tidak terlibat langsung dalam riset yang dilaksanakan KPI tersebut. Namun, menurut dia, MUI harus menerima laporan hasil risetnya.

“Terkait riset, saya kira biar KPI melaksanakan sendiri atau kerja sama dengan pihak lain, sementara MUI sebagai pembina cukup menerima laporan hasil riset, karena MUI sebagai lembaga pembina dakwah atau siaran,” kata Thobib.

Sebagai informasi, riset ini dipublikasikan KPI dalam webinar yang mengusung judul Ekspos Riset Siaran Televisi Tahap 1 Tahun 2021 yang digelar Kamis (9/9). Dalam riset yang bekerjasama dengan 12 perguruan tinggi itu, Koordinator Litbang KPI Pusat, Andi Andrianto menyebutkan indeks kualitas program religi rentang waktu 2017-2021 secara konsisten berada pada skala tiga (berkualitas).

Hal tersebut dinilai berdasarkan lima dimensi yang telah ditetapkan saat proses riset dilakukan. Dari kelima dimensi yang diteliti memiliki hasil indeks rata-rata konten religi yang tayang sebesar 3.40. “Tentu saja hal ini menjadi perhatian bagi para para jurnalistik yang berkecimpung pada penyiaran konten religi untuk terus meningkatkan kulialitas juga memberikan inovasi pada program siaran yang disuguhkan,” ujar dia dikutip dari laman resmi MUI.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement