Ahad 12 Sep 2021 16:17 WIB

IDI Banjarnegara Sarankan Pemerintah Tambah Pasokan Vaksin

Warga yang ingin menjalani vaksinasi Covid-19 semakin banyak.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menyarankan pemerintah menambah pasokan vaksin Covid-19 bagi pemerintah daerah (ilustrasi).
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menyarankan pemerintah menambah pasokan vaksin Covid-19 bagi pemerintah daerah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA --- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menyarankan pemerintah menambah pasokan vaksin Covid-19 bagi pemerintah daerah. Hal tersebut tak lain untuk mempercepat peningkatan cakupan vaksinasi guna mewujudkan kekebalan komunal terhadap penyakit tersebut.

Ketua IDI Kabupaten Banjarnegara, Agus Ujianto, mengatakan kesadaran masyarakat untuk menjalani vaksinasi Covid-19 telah meningkat dan warga yang ingin menjalani vaksinasi semakin banyak. "Jadi secara umum pemerintah harus menambah jumlah vaksin agar tercapai tujuan dari vaksinasi, yakni terwujudnya herd immunity (kekebalan komunal)," kata Agus pada Ahad (12/9).

Pria yang menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Islam Banjarnegara mengapresiasi para petugas kesehatan dan pemangku kepentingan terkait yang telah bekerja keras menyelenggarakan pelayanan vaksinasi Covid-19. "Para stakeholder (pemangku kepentingan) termasuk di dalamnya Dinas Kesehatan, TNI/Polri, puskesmas, rumah sakit swasta, pelaku bisnis, dan pondok pesantren pun telah bekerja keras melakukan serbuan vaksinasi," kata dia.

Salah seorang warga Banjarnegara yang ikut aktif menginformasikan dan memantau pelaksanaan vaksinasi massal, Fahreza (28 tahun), mengatakan dia sering melihat kekurangan stok vaksin dalam penyelenggaraan pelayanan vaksinasi Covid-19. "Informasi vaksinasi selalu saya bagikan melalui medsos. Tetapi yang saya pantau masih sering kekurangan vaksin, padahal antusiasnya sangat tinggi," ujarnya.

Sebelum mendapat suntikan vaksin, dia aktif mencari informasi mengenai pelaksanaan vaksinasi dan rela antre untuk menjalani vaksinasi Covid-19. Dia antusias mengikuti vaksinasi karena dari pengamatan ketika tetangga maupun teman-teman yang terkena Covid-19 dan itu belum mendapatkan vaksin, kondisinya berbeda sekali dengan yang sudah divaksinasi. "Yang sudah vaksin gejalanya lebih ringan dibandingkan yang belum vaksin," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement