Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image febri anti

Mau semua keinginan terwujud saat pandemi berakhir? Makanya, taat peraturan pemerintah dan prokes

Lomba | Sunday, 12 Sep 2021, 13:10 WIB

Awal tahun 2020 yang lalu, seluruh dunia dikejutkan dengan adanya virus jenis baru yang menyebar ke seluruh dunia yaitu virus corona covid-19. Virus ini pertama kali terjadi di Cina dan dengan cepat menyebar ke hampir seluruh dunia termasuk Indonesia. Pada awal bulan maret 2020, pemerintah mengkonfirmasi 2 pasien kasus pertama virus corona covid-19 di Indonesia. Lalu, sejak saat itu, penyebaran virus terjadi hampir di seluruh daerah di Indonesia. Hingga September 2021, ±4 juta penduduk yang terkonfirmasi virus corona covid-19. Jumlah yang tidak sedikit pastinya dan hal ini menunjukan bahwa kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan.

sumber: covid19.go.id

Sudah hampir 2 tahun sejak pandemi terjadi di Indonesia. Banyak sekali kegiatan yang dibatasi hingga dibatalkan, ekonomi pun menjadi tidak lancar sehingga jumlah pengangguran di Indonesia naik menjadi 9,7 juta orang. Ini menjadi masalah yang serius bagi masyarakat terutama yang terkena PHK dari perusahaan tempat mereka bekerja. Mereka yang terkena PHK harus mencari cara lain untuk menghasilkan uang. Kebutuhan sehari-hari yang harus selalu dipenuhi tetapi tidak ada pekerjaan untuk menghasilkan uang menjadi beban yang berat. Masalah bukan hanya terjadi pada para pekerja saja, mereka yang memiliki usaha kecil juga terkena dampak pandemi seperti pemilik warung makan. Sejak pandemi terjadi, pekerjaan dan kebanyakan kegiatan lainnya dilakukan secara online dan kegiatan masyarakat banyak dilakukan di rumah sehingga usaha warung makan yang biasanya ramai pembeli, kini pembeli berkurang bahkan ada yang sampai gulung tikar karena tidak ada pembeli. Bagi para pelajar, pandemi ini membuat mereka sangat bosan. Mereka yang biasanya bangun pagi, pergi ke sekolah menggunakan seragam, bertemu teman dan guru di sekolah, kini mereka selalu menghadap layar monitor atau ponsel untuk belajar.

Jadi saat mendengar pertanyaan ini: Apa yang ingin kalian lakukan jika pandemi berakhir?

Mulai dari kalangan orang dewasa hingga anak-anak sangat menginginkan pandemi ini cepat berakhir. Pastinya akan banyak sekali keinginan yang berbeda-beda pada setiap individu, kebanyakan masyarakat menginginkan agar dapat bekerja secara normal sehingga ekonomi rumah tangga tetap berjalan dengan baik dan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kebanyakan para pelajar menginginkan sekolah tatap muka lalu bertemu dengan teman-teman di sekolah. Mereka merasa sangat bosan berada di rumah saja karena tidak dapat bersosialisasi dengan teman-temannya. Lalu para pemilik usaha menginginkan agar usaha mereka dapat berjalan lancar lagi dengan pembeli yang datang ke toko mereka. Mereka menginginkan untuk melakukan kegiatan yang tidak hanya dilakukan di dalam ruangan saja tetapi juga kegiatan diluar seperti sebelum pandemi. Semua keinginan itu akan menjadi kenyataan jika kita taat pada peraturan yang diberikan pemerintah.

Sekarang ini Indonesia sedang melakukan proses new normal, kondisi akan berangsur normal secara bertahap-tahap dan diharapkan bahwa nantinya kegiatan masyarakat akan berjalan seperti biasanya tanpa ada batasan. Pemerintah melakukan banyak hal untuk mewujudkannya seperti melakukan PPKM dan membuat peraturan tentang protokol kesehatan di lingkungan masyarakat hingga tempat kerja. Bukan hanya itu saja, pemerintah melakukan kegiatan vaksinasi yang diberikan gratis untuk seluruh masyarakat. Vaksinasi ini terdiri dari 3 tahapan yang memiliki dosis berbeda-beda pada setiap tahap. Menurut WHO, diperlukan penyuntikan 2 dosis vaksin covid-19 bagi setiap orang. Vaksinasi ini bukanlah obat untuk menghilangkan virus corona, vaksin mendorong pembentukan kekebalan spesifik tubuh agar terhindar dari tertular virus ataupun kemungkinan sakit berat.

sumber: covid19.go.id

Pada data terupdate, ada sekitar 72 juta orang yang sudah melakukan vaksin tahap pertama dan ada sekitar 41 juta orang yang sudah melakukan vaksin tahap kedua. Ini adalah bukti antusiasme masyarakat terhadap kegiatan vaksinasi sangat tinggi, bahkan dibeberapa daerah antusiasme tersebut malah menyebabkan kerumunan sehingga vaksinasi berjalan tidak baik dan akhirnya ada yang dibatalkan. Masyarakat yang sangat menginginkan keadaan kembali normal dengan mengikuti kegiatan vaksinasi jadi melupakan protokol kesehatan. Antusiasme dan keinginan untuk hidup normal sihh boleh saja tetapi jangan melupakan protokol kesehatan yang ada. Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan laju vaksinasi yang saat ini berada di angka 1 juta – 1,25 juta orang perharinya. Bayangkan saja jika semua taat protokol kesehatan dan mengikuti aturan pemerintah, angka terinfeksi pandemi berkurang dan banyaknya pasien yang sembuh serta semua masyarakat juga sudah di vaksinasi, untuk kembali normal seperti sebelum pandemi terjadi, itu bukanlah sebuah harapan lagi.

#LombaMenulisOpini #LombaMenulisOpini #LombaMenulisOpini #LombaMenulisOpini #2021 #ReplubikaID

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image