REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Garda Pemuda Nasdem, Prananda Surya Paloh menuturkan, gerakan Pemuda Siaga Pendemi (PSP) Bervaksin mengedepankan sisi kemanusiaan, bukan kepartaian. Ia menegaskan, PSP Bervaksin melayani masyarakat mendapatkan vaksin Covid-19 sebagai upaya mendukung program pemerintah mewujudkan kekebalan komunal.
"Saya ingin melaporkan selama kurang lebih tiga hari belakangan ini sudah hampir 900 dosis vaksin yang diberikan ke masyarakat. Kita mengedepankan kemanusiaan. Jadi lupakan istilahnya embel-embel kepartaian," kata Prananda di Jakarta, Kamis (9/9).
Garda Pemuda Nasdem memastikan program PSP Bervaksin akan terus digulirkan untuk mendukung pemerintah melayani masyarakat mendapatkan vaksin sehingga kekebalan komunal semakin terbentuk. Prananda menyatakan langkah itu diambil sebagai wujud nyata dalam membantu pemerintah mencapai target vaksinasi.
"Saya rasa kita akan melakukan program vaksinasi ini terus-menerus terus bergulir dengan program pemerintah," kata Prananda Paloh.
Lebih lanjut, putra dari pengusaha Media Group Surya Paloh itu mengungkapkan langkah ini dilakukan untuk dapat menekan laju penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat. "Saya tidak bisa pastikan sampai kapan, tapi yang pasti sampai laju angka Covid-19 benar-benar bisa kita tekan," ujar dia.
Gerakan PSP Bervaksin yang bergulir sejak Senin (6/9) itu merupakan bantuan kemanusiaan agar warga terbebas dari paparan Covid-19. Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi langkah dari Garda Pemuda Nasdem tersebut. Anies menuturkan rangkaian vaksinasi bagi masyarakat umum tersebut telah membantu pihaknya menanggulangi pandemi di Ibu Kota.
"Pertama, saya ingin menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas nama masyarakat Jakarta, atas nama Pemprov DKI Jakarta. Terima kasih bahwa Nasdem telah turun tangan langsung di dalam penanganan pandemi di Jakarta melalui gerakan vaksinasinya," tutur Anies.
Menurut dia, kondisi pandemi Covid-19 di Jakarta kini sudah terkendali dengan baik. "Jadi kami di Jakarta ini gerakan vaksinasi sudah meluas. Tapi, masih ada sekitar 2,7 juta warga ber-KTP DKI yang harus divaksin," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
