Kamis 09 Sep 2021 09:29 WIB

Operasi SAR Cari 25 Nelayan Hilang Terhambat Cuaca Buruk

KM Hentri yang berlayar dari Muara Angke terbakar di perairan antara Maluku-Tanimbar.

Kepulan asap dari kapal penumpang KM Bukit Sumber Poleang yang terbakarnya di Perairan Dusun Tanjung di Desa Mapila, Kecamatan Kabaena Utara, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Senin (16/8/2021).(Ilustrasi)
Foto: Antara//HumasSARKendari
Kepulan asap dari kapal penumpang KM Bukit Sumber Poleang yang terbakarnya di Perairan Dusun Tanjung di Desa Mapila, Kecamatan Kabaena Utara, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Senin (16/8/2021).(Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON--Cuaca buruk, hujan disertai angin kencang dan gelombang tinggi menjadi hambatan bagi regu penyelamat untuk melakukan operasi SAR dalam mencari 25 ABK KM Hentri. Kapal motor yang berlayar dari Pelabuhan Muara Angke Jakarta tersebut terbakar di perairan Kepulauan Tanimbar, Maluku.

"Untuk hari ini masih dilakukan koordinasi dengan instansi terkait, karena kondisi cuaca terkini yang tidak mendukung dilakukannya operasi SAR sesuai data dari BMKG," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon Mustari di Ambon, Kamis (9/9).

Baca Juga

KM Hentri yang merupakan kapal penangkap cumi berlayar pada 15 Agustus 2021 hendak menuju Merauke, Provinsi Papua. Namun, saat berada di perairan antara Kabupaten Maluku Tenggara dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, kapal dengan POB 32 orang tersebut dilaporkan mengalami musibah kebakaran pukul 05:00 WIT dinihari. Kebakaran terjadi setelah kapal dihantam gelombang setinggi tiga meter pada 3 September 2021.

Dua dari 32 ABK dilaporkan meninggal dunia ketika terjadi kebakaran, sementara 30 ABK lainnya melompat ke laut dan belakangan baru diketahui ada lima orang yang ditemukan selamat dan dievakuasi ke Pulau Tanimbar Kei, Kabupaten Maluku Tenggara. Basarnas Ambon baru mengetahui peristiwa nahas ini pada tanggal 8 September 2021 setelah menerima informasi dari anggota KP3 Tual bernama Frangky.

"Kami berharap semoga hari ini kondisi cuaca bisa membaik, sehingga TNI dan Polri bersama Basarnas dan dibantu masyarakat bisa menemukan 25 ABK tersebut," ujar Mustari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement