Rabu 08 Sep 2021 23:28 WIB

Jika Kuliah Daring Diteruskan akan Terjadi Lost Generation

Ketua Komisi VIII DPR, Yandri Susanto meminta perkuliahan tatap muka kembali digelar.

Rep: Febrian Fachri / Red: Karta Raharja Ucu
Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto, mengkhawatirkan bila terlalu lama melaksanakan perkuliahan secara daring akan berefek buruk terhadap kualitas dan karakter mahasiswa. Karena itu menurut Yandri, perkuliahan tatap muka harus segera diupayakan.

"Kita sudah lihat hampir dua tahun pandemi covid-19, pendidikan menjadi salah satu sektor yang terimbas, harus melaksanakan pembelajaran daring sehingga tidak optimal. Jika terus dibiarkan akan terjadi lost generation," kata Yandri, saat melaksanakan kunjungan kerja meninjau UIN Imam Bonjol Padang, Rabu (8/9).

Menurut Yandri, harus ada lompatan kebijakan yang dilakukan agar ancaman lost generation itu tidak terjadi. Lompatan itu adalah keberanian melaksanakan perkuliahan tatap muka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Ada fasilitas yang harus disediakan dan diawasi oleh pihak kampus," ujar Politikus PAN tersebut.

Kedatangan Komisi VIII juga sekalian meninjau program SBSN yang digelontorkan bagi pembangunan kampus III UIN Imam Bonjol di Sungai Bangek Padang. Komisi VIII kata dia ingin menjemput aspirasi di daerah untuk diperjuangkan dan dikawal saat rapat kerja dengan mitra komisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement