Rabu 08 Sep 2021 19:59 WIB

Teten: Penguatan Koperasi Pangan untuk Kesejahteran Petani

Lampung memiliki potensi besar di sektor pangan.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki. Teten mengatakan, penguatan koperasi pangan penting untuk peningkatan kesejahteraan petani.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki. Teten mengatakan, penguatan koperasi pangan penting untuk peningkatan kesejahteraan petani.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan, Provinsi Lampung berpotensi menjadi lumbung pangan nasional. Untuk memperkuat potensi tersebut, diperlukan penguatan dan pengembangan koperasi pada sektor pangan dan usaha pertanian lainnya, agar nilai tukar petani meningkat.

"Presiden memerintahkan untuk memperkuat sektor pangan. Lampung memiliki potensi besar di sektor pangan, kami dapat bersinergi dengan Pemprov Lampung," kata Menteri Teten Masduki saat kunjungan kerja di Lampung, Rabu (8/9).

Baca Juga

Menurut dia, pengembangan koperasi pada sektor pangan khususnya dan pertanian pada umumnya, untuk mendukung Lampung menuju lumbungan pangan nasional. Dalam memperkuat koperasi di sektor pangan, Kementrian Koperasi dan UKM telah berkomitmen dengan Gubernur Lampung untuk menguatkan koperasi sektor pangan.

Dia mengatakan, penguatan koperasi di sektor pangan dapat meningkatkan modal usaha petani dan juga dapat menjami pasokan dan distribusi pangan ke pasar. "Nanti kita perlu menginvestasikan dana bergulir dari koperasi dan perbankan," ujar Teten.

Teten memberikan arahan pada acara temu Koperasi Sektor Pangan se-Provinsi Lampung dengan tema Model Bisnis Koperasi Sektor Pangan di Kota Bandar Lampung, Rabu (8/9). Acara tersebut berlansung secara luring dan daring yang diikuti perwakilan kabupaten/kota di Lampung.

Pada sektor pangan juga, dia melanjutkan, koperasi dapat mengembangkan pasar pertanian tidak saja di dalam negeri tapi juga ke luar negeri atau pasar global. Menurut dia, pengembangan koperasi di sektor pangan dapat meningkatkan nilai tukar petani. Koperasi di sektor pangan, kata dia, sebagai badan usaha yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, penguatan di sektor pangan dan pertanian pada umumnya sudah menjadi program prioritas Pemprov Lampung dengan gerakan Lampung Berjaya. Dia mengatakan, saat ini penduduk di Provinsi Lampung berjumlah sembilan juta jiwa lebih, sekira 70 persen bekerja di sektor pertanian.

"Tidak ada cara lain, tetap meningkatkan ekonomi rakyat melalui sektor pertanian," kata Arinal, yang pernah menjabat kepala Dinas Kehutanan Lampung.

Arinal mendukung upaya pembiayaan yang telah dicanangkan Kementrian Koperasi dan UKM untuk koperasi di sektor pangan. Hal tersebut sejalan dengan program Pemprov Lampung yakni Kartu Petani Berjaya dan juga program kredit usaha rakyat dari perbankan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement