Selasa 07 Sep 2021 20:38 WIB

Wagub Sumbar Tawari PT Cimory Berinvestasi di Sumbar

Sumbar menjadi salah satu daerah target ekspansi PT Cimory.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Fuji Pratiwi
Aneka produk susu segar Cimory (ilustrasi). Pemprov Sumbar menawarkan PT Cimory untuk berinvestasi di Sumbar.
Aneka produk susu segar Cimory (ilustrasi). Pemprov Sumbar menawarkan PT Cimory untuk berinvestasi di Sumbar.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Barat mengatakan sektor pariwisata Sumbar memiliki berpotensi besar untuk dikembangkan secara profesional menjadi salah satu daya tarik bagi investor untuk menanamkan modal. Karena itu, Pemprov Sumbar mencoba menawarkan PT Cisarua Mountain Dairy (Cimory) untuk berinvestasi di Simbar.

"Pariwisata menjadi salah satu fokus pengembangan Sumbar lima tahun ke depan. Karena itu kita berupaya menarik investor untuk ikut mengembangkan sektor ini, salah satunya PT Cimory," kata Wakil Gubernur Sumatra Barat, Audy Joinaldy, di Padang, Selasa (7/9)

Baca Juga

Ia mengatakan itu usai mengunjungi perusahaan tersebut dan bertemu langsung pimpinan PT Cimory Bambang Sutantio dalam kunjungan kerja ke Bogor 3-4 September 2021 lalu untuk membicarakan kemungkinan ekspansi bisnis di Sumbar. Menurut Audy, Sumbar menjadi salah satu daerah target ekspansi PT Cimory khususnya di bidang agrowisata yang dinilai memiliki potensi besar untuk dikebangkan di Ranah Minang.

Pariwisata bisa menjadi pintu masuk untuk kerja sama di sektor lainnya karena PT Cimory juga dikenal dalam bisnis susu dan yogurt. Terlebih, Cimory memiliki merek sendiri dan memiliki pangsa pasar yang cukup besar di Indonesia.

Audy menyebut untuk mengembangkan pariwisata pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Pemerintah butuh dukungan dari semua pihak termasuk investor karena itu Pemprov Sumbar terus menjajaki kemungkinan kerja sama dan investasi dengan investor potensial.

"Kita memiliki modal yang sangat besar dalam bidang pariwisata mulai dari alam yang indah, kuliner dan seni budaya. Untuk mengembangkanya menjadi destinasi yang layak dan bernilai jual dibutuhkan pengembang dan pengelola yang profesional," ujar Audy.

Ia meyakini setelah masa pandemi Covid-19 berakhir, sektor pariwisata akan menjadi salah satu sektor yang paling berkembang. Sebab, masyarakat yang sudah jenuh terkukung dalam banyak keterbatasan membutuhkan hiburan dan liburan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement