Senin 06 Sep 2021 07:31 WIB

Inggris akan Wajibkan Paspor Vaksin untuk Hiburan Malam

Kebijakan paspor vaksin akan mulai diterapkan Inggris pada akhir September

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
 Seorang petugas medis militer menyiapkan vaksin virus corona Oxford / AstraZeneca sebelum diberikan kepada pasien di pusat vaksinasi massal Elland Road di Leeds, Inggris, Senin 8 Februari 2021.
Foto: AP/Danny Lawson/PA
Seorang petugas medis militer menyiapkan vaksin virus corona Oxford / AstraZeneca sebelum diberikan kepada pasien di pusat vaksinasi massal Elland Road di Leeds, Inggris, Senin 8 Februari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemerintah Inggris mengumumkan bulan depan mereka akan menerapkan paspor vaksin untuk masuk ke kelab malam dan kegiatan skala besar. Menteri Vaksin Inggris, Nadhim Zahawi mengatakan pemerintah akan menerapkan kebijakan itu pada akhir September ketika seluruh populasi berusia di atas 18 tahun sudah menerima dua dosis vaksin virus corona.

Pada Ahad (5/9) di stasiun televisi Sky News, Zahawi mengatakan kebijakan itu 'hal yang tepat untuk dilakukan' agar perekonomian dapat tetap dibuka. Namun anggota parlemen dan pengusaha mengkritik kebijakan tersebut. Mereka menilai kebijakan akan mendorong perpecahan dan dapat memicu kasus-kasus diskriminatif di kelab malam.

Baca Juga

"Hal yang terbaik untuk dilakukan adalah bekerja sama dengan industri untuk memastikan mereka tetap buka dengan aman dan berkelanjutan dalam jangka panjang dan cara terbaik untuk melakukannya dengan memeriksa status vaksin," kata Zahawi.

Rencananya, Inggris akan mewajibkan pengunjung kelab malam dan kegiatan skala besar menunjukkan bukti mereka sudah menerima dua dosis vaksin virus corona. Sebelumnya pada pekan ini, Pemimpin Skotlandia Nicola Sturgeon akan mewajibkan paspor vaksin untuk kelab malam dan kegiatan skala besar pada bulan ini. Skotlandia mulai mengalami lonjakan kasus positif Covid-19. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement