Jumat 03 Sep 2021 14:36 WIB

Italia Berencana Wajibkan Vaksin Covid

Rencana untuk mewajibkan vaksin ini diyakini akan ditolak kelompok antivaksin.

Operasi vaksinasi COVID-19 dengan vaksin Pfizer-BioNTech di Rumah Sakit San Paolo, Milan, Italia, 04 Januari 2021.
Foto: EPA-EFE/Mourad Balti Touati
Operasi vaksinasi COVID-19 dengan vaksin Pfizer-BioNTech di Rumah Sakit San Paolo, Milan, Italia, 04 Januari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Italia kemungkinan akan membuat vaksinasi COVID-19 menjadi wajib untuk semua orang dengan usia memenuhi syarat. Demikian disampaikan Perdana Menteri Mario Draghi pada Kamis (2/9).

Sebelumnya Pemerintah Italia telah mewajibkan pekerja medis untuk mendapatkan vaksinasi jika mereka ingin dibayar. Namun, Draghi mengatakan setiap orang mungkin akan diwajibkan untuk mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 ketika otoritas kesehatan Uni Eropa -- European Medicines Agency (EMA) -- memberikan persetujuan penuh untuk sejumlah vaksin.

Baca Juga

EMA telah memberikan persetujuan bersyarat untuk empat vaksin. Persetujuan itu selanjutnya dapat ditingkatkan menjadi suatu otorisasi pemasaran standar setelah pemeriksaan lebih lanjut. "Penggunaan vaksin-vaksin Covid tersebut nantinya bisa diwajibkan untuk semua," kata Draghi.

Akan tetapi, langkah seperti itu kemungkinan akan memicu oposisi sengit di Italia yang telah mengalami peningkatan skeptisisme tentang semua jenis vaksin selama dekade terakhir.Selain itu, para ahli kesehatan di Italia yang telah mempromosikan vaksinasi Covid-19 telah menghadapi pelecehan dan ancaman verbal dari orang-orang yang anti vaksin.

Draghi mengecam serangan dari kelompok anti vaksin itu dan mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa "kekerasan seperti itu sangat menjijikkan dan pengecut ketika diarahkan terhadap mereka ... (yang berada) di garis depan dalam perang melawan pandemi".

Perdana menteri Italia itu juga mengatakan kepada wartawan bahwa dia yakin bahwa 80 persen dari semua orang Italia berusia 12 tahun ke atas akan divaksin penuh pada akhir September, dibandingkan pada saat ini yang baru mencapai 70,5 persen.

Italia juga berencana untuk mulai memberikan suntikan vaksin penguat kepada orang-orang yang rentan pada akhir September.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement