REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Wali Kota New York City (NYC) mengumumkan keadaan darurat pada Rabu malam (1/9) waktu setempat, setelah Badai Ida memicu banjir besar di wilayah itu, di mana satu orang dilaporkan tewas sejauh ini.
"Hujan mengguyur seluruh kota, menyebabkan banjir, dan jalanan rusak," kata Bill de Blasio via Twitter.
Menurut sistem pemberitahuan darurat resmi NYC, larangan perjalanan non-darurat pun diberlakukan hingga pukul 05.00 pagi (1000GMT). "Tolong tetap tinggal di rumah malam ini agar responden pertama dan layanan darurat bisa menyelesaikan pekerjaan mereka," cicit de Blasio.
"Jika Anda berencana untuk keluar, jangan. Jauhi kereta bawah tanah. Jauhi jalanan. Jangan mengemudi saat hujan deras," kata dia.
Wali kota juga mengungkapkan bahwa ada 5.300 pelanggan yang hidup tanpa listrik saat ini. Sementara itu, satu orang dilaporkan meninggal di Passaic, New Jersey, karena insiden yang terkait dengan badai pada Rabu.
Wali Kota New Jersey Hector Carlos Lora juga mengumumkan keadaan darurat pascabadai. Lebih dari 991.000 pelanggan listrik terdampak pemadaman di negara bagian Louisiana hingga Rabu, tiga hari setelah Badai Ida melanda negara bagian itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
