Kamis 02 Sep 2021 01:14 WIB

Kemenag Dorong PTKH Jalin Kolaborasi Internasional

Kemenag dorong Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu jalin kolaborasi internasional

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Umat Hindu
Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Umat Hindu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) mendorong Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu (PTKH) menjalin kolaborasi internasional. Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Dirjen Bimas Hindu) Kemenag, Tri Handoko Seto, menyebut cara ini bisa membantu meningkatkan peringkat reputasi internasional.

Dorongan tersebut ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam kegiatan 'International Webinar Postgraduare Program IAHN Tampung Penyang Palangkaraya', Senin (30/8). Kegiatan ini diinisasi Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Tampung Penyang.

“Kami mengapresiasi IAHN Tampung Penyang yang senantiasa produktif selama pandemi, dengan cara menggelar webinar dan menjalin hubungan dengan dunia internasional. Salah satunya, dengan menghadirkan Prof. Dr. Subash Chandra Dash dari Universitas Utkal, India, sebagai pembicara dalam webinar kali ini,” kata dia dalam keterangan yang didapat Republika, Rabu (1/9).

Prof. Dr. Subash Chandra Dash merupakan salah satu pendidik dari Universitas Utkal, India. Ia juga dikenal sebagai penulis buku “The Land of Bali”.

Lebih lanjut, Dirjen Bimas Hindu ini berpesan agar PTKH meningkatkan peringkat reputasi internasional. PTKH juga bisa melakukan kerja sama internasional, yang ditindaklanjuti di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan publikasi, serta pengabdian kepada masyarakat.

“Terutama, kami berharap webinar internasional kali ini tidak hanya berakhir dengan diperolehnya sertifikat. Akan tetapi, perlu ditindaklanjuti dengan riset maupun penguatan pengajaran Pendidikan Hindu,” ujar Tri Handoko.

Kolaborasi internasional ini diharapkan dapat ditindaklanjuti menjadi hubungan dua negara. Tidak hanya Kerjasama dengan IAHN Tamping Penyang saja, tetapi juga dengan lembaga pendidikan lainnya di Indonesia.

DAlam kesempatan tersebut, ia juga memaparkan secara singkat tentang pengetahuan Weda dan pengetahuan barat. Dirinya menekankan, pengetahuan barat sangat maju dalam teknologi yang mana membuat hidup manusia lebih mudah.

Di sisi lain, pengetahuan Weda merupakan pengetahuan yang kompleks, dimana di dalamnya berisi kebenaran sains dan memandang manusia sebagai subjek yang lengkap.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement