KSAL dan Komisi I DPR Tinjau Serbuan Vaksinasi di Belawan

Serbuan vaksinasi Covid-19 akan terus dilaksanakan agar vaksinasi cepat selesai

Senin , 30 Aug 2021, 22:06 WIB
Warga antre saat pelaksanaan serbuan vaksin COVID-19 kepada masyarakat maritim di Dermaga Mako Lantamal I Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (30/8/2021). TNI Angkatan Laut menggelar serbuan vaksin COVID-19 untuk masyarakat maritim guna mewujudkan kekebalan komunal atau
Foto: ANTARA/Fransisco Carolio
Warga antre saat pelaksanaan serbuan vaksin COVID-19 kepada masyarakat maritim di Dermaga Mako Lantamal I Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (30/8/2021). TNI Angkatan Laut menggelar serbuan vaksin COVID-19 untuk masyarakat maritim guna mewujudkan kekebalan komunal atau

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono bersama Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid meninjau pelaksanaan serbuan vaksinasi Covid-19 bagi 2 ribu masyarakat maritim bertempat di Dermaga Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) I Belawan, Sumatra Utara, Senin (30/8). Kegiatan ini dilakukan untuk menekan penyebaran virus corona di wilayah tersebut.

Jajaran TNI AL juga mengerahkan seluruh potensi yang dimiliki, baik sumber daya manusia (SDM) maupun sarana dan prasarana untuk mendukung program pemerintah melalui serbuan vaksin masyarakat maritim. Serbuan vaksinasi terutama pada masyarakat yang berada di wilayah pesisir, nelayan di pulau-pulau terpencil, pelabuhan-pelabuhan, komplek-komplek perumahan TNI AL dan Kampung Bahari Nusantara binaan Dispotmar TNI AL.

Yudo mengatakan, kegiatan serbuan vaksinasi Covid-19 akan terus dilaksanakan untuk mendukung program pemerintah agar vaksinasi cepat selesai. Sehingga 70 persen penduduk Indonesia semuanya dapat tervaksin dan memiliki herd immunity terhadap virus Covid-19. Terutama bagi masyarakat maritim, nelayan serta masyarakat di pulau-pulau terluar yang menjadi sasaran vaksinasi TNI AL.

“Sampai saat ini, kita sudah mencapai vaksinasi 872 ribu masyarakat nelayan, pesisir dan pulau-pulau yang tersebar. Memang belum tercapai semuanya, tetapi kita akan terus laksanakan. Pulau-pulau yang tidak bisa terjangkau kita datangkan KRI untuk memberikan vaksin dan ketersediaan oksigen seperti di Pulau Lingga maupun di Bangka Belitung,” kata Yudo dalam keterangan tertulis resminya, Senin. 

Lebih lanjut dia menjelaskan, selain kegiatan vaksin Covid-19, unsur-unsur TNI AL juga tetap melaksanakan tugas pengamanan atau patroli di wilayah perairan Indonesia. Hal ini  tentunya akan berhasil apabila saling bersinergi dengan TNI AD, TNI AU dan Polri dalam menjaga kedaulatan Indonesia.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPR Meutya Viada Hafid  mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada TNI AL yang telah melaksanakan serbuan vaksinasi tersebut. Sebab menurutnya, perang saat ini tidak hanya terkait mengangkat senjata, tetapi juga perang melawan pandemi Covid-19.

“Operasi Militer Selain Perang atau OMSP yang diatur dalam UU yang mengatakan ketika TNI dibutuhkan untuk melakukan hal-hal yang menjadi ancaman negara, maka TNI hadir dan TNI AL bersama dengan seluruh jajaran TNI-Polri serta pemerintah berhasil melaksanakan mengatasi pandemi ini bersama-sama,” ujar Meutya.

Untuk diketahui, kegiatan vaksinasi di lantamal I Belawan ini  didukung oleh 80 orang vaksinator berasal dari Diskes Lantamal I, Rumkital dr Komang Makes Belawan, Kesdam I Bukit Barisan, RSAU dr Abdul Malik Polda Sumut, RS Esmhun, RS PHC Medan, Puskesmas Sicanang Belawan. Dalam peninjauan  kegiatan vaksinasi ini, Kasal dan Ketua Komisi I DPR RI didampingi seluruh elemen pemerintah Kota Medan turut memberikan bantuan berupa sembako kepada 2 ribu nelayan yang dilanjutkan peninjauan fasilitas Lantamal I Belawan.   

Adapun dalam kegiatan tersebut hadir pula Anggota Komisi III DPR Sari Yuliati, Ketua Umum Jalasenastri Vero Yudo Margono, Asrena KSAL Laksda Abdul Rasyid Kacong, Aspotmar KSAL Mayjen (Mar) Widodo Dwi Purwanto, Pangkoarmada I Laksda TNI Arsyad Abdullah. Kemudian, Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, Wali Kota Medan, Pangdam I Bukit Barisan, Pangkosekhanudnas III, Kapolda Sumatera Utara dan Danlantamal I Belawan, serta pejabat lainnya.