REPUBLIKA.CO.ID, — Ada sebuah pertanyaan kepada anggota Fatwa Lembaga Fatwa Dar Al Ifta Mesir, Syekh Amru Al Wardani tentang bolehkah sholat hajat dipertunukkan untuk perempuan yang disenangi?
Syekh Al Wardani menjawab pertanyaan itu melalui media sosial facebook resmi Lembaga Fatwa Mesir.
Dia menjelaskan bahwa tidak menjadi masalah bagi seorang Muslim melaksanakan sholat sunnah hajat dua rakaat dan berdoa untuk sesuatu yang disenanginya dan meminta kepada Allah SWT memberikan keberhasilan terhadap sesuatu yang disenanginya itu.
Ditambahkan sebagai bagian adab berdoa memohon dikabulkan hajat adalah dengan menyerahkan setiap perkara kepada Allah Yang Mahakuasa. Karena Allah mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya. Memohon kepada Allah yang terbaik dan jika itu buruk memohon untuk dijauhkan. Banyak riwayat tentang doa sholat hajat. Berikut salah satu doa sholat hajat.
اللَّهمَّ إنِّي أسألُكَ وأتوجَّهُ إليكَ بنبيِّكَ محمَّدٍ نبيِّ الرَّحمةِ، إنِّي توجَّهتُ بِكَ إلى ربِّي في حاجَتي هذِهِ لتقضى ليَ، اللَّهمَّ فشفِّعهُ فيَّ
Allahumma inni as aluka wa atajawajjahu ilaika binabiyyika Muhammadin Nabiiyirrahmati, inni tawajjahtu bika ila Rabbi fi hajati hadzihi litaqdhiya li, Allahumma fasyaffhi’hu fiyya.
“Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dan menghadap kepada-Mu dengan Nabiku Muhammad, Nabi (pembawa) rahmat. Wahai Muhammad, sesungguhnya aku menghadap kepada Tuhanku denganmu agar Dia menyembuhkan penglihatanku. Ya Allah, terimalah syafaatnya padaku dan terimalah syafaatku pada diriku.”
Ikuti Whatsapp Channel Republika
