Ahad 29 Aug 2021 20:09 WIB

Besok, 60 Sekolah di Jakpus Mulai Pembelajaran Tatap Muka

Sekolah-sekolah tersebut sudah lolos penilaian untuk PTM.

Pemerintah Kota Jakarta Pusat mencatat 60 sekolah dari jenjang TK, SD, SMP hingga SMA siap melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mulai Senin (30/8) (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Pemerintah Kota Jakarta Pusat mencatat 60 sekolah dari jenjang TK, SD, SMP hingga SMA siap melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mulai Senin (30/8) (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Pusat mencatat 60 sekolah dari jenjang TK, SD, SMP hingga SMA siap melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mulai Senin (30/8). Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma, mengatakan sekolah tersebut telah dilakukan evaluasi dan penilaian (assesment) oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan dinyatakan lolos untuk melaksanakan PTM dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Sudah lolos assesment, seperti ada persetujuan orang tuanya, orang tuanya sepakat untuk PTM dari sisi infrastruktur mendukung, dari sisi nakes juga memadai, ya insya Allah kami akan mencoba," kata Dhany di Cempaka Putih, Ahad (29/8).

Dhany mengatakan di wilayah Suku Dinas Pendidikan I Jakarta Pusat ada 49 sekolah, sedangkan Sudin Pendidikan II ada 11 sekolah yang siap melaksanakan PTM. Kegiatan pembelajaran akan dimulai pada pukul 07.00 WIB dengan kapasitas murid maksimal 50 persen.

Dhany mengatakan jumlah sekolah yang melaksanakan PTM kali ini lebih banyak dibandingkan saat uji coba PTM pada April dan Juni lalu. Bahkan, ada sejumlah sekolah yang sebelumnya tidak mengikuti uji coba PTM, namun tetap melaksanakan PTM pada Senin mendatang, setelah dinyatakan lolos assesment

Selama pelaksanaan PTM, Dhany meminta orang tua berperan aktif untuk turut mengawasi anaknya di sekolah, terutama saat jam pulang sekolah. Para siswa diimbau tidak melakukan kegiatan yang sifatnya berkumpul usai sekolah.

"Kamijuga mengimbau kepada para orang tua, minimal mengawasi putra-putrinya saat berangkat dan pulang. Dipastikan agar mereka tidak mampir-mampir sehingga harus dipantau aktivitasnya," kata Dhany.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement