Ahad 29 Aug 2021 14:32 WIB

Menhub Bahas Pembangunan Rel Layang di Solo

Dengan jalur rel layang persimpangan akan berkurang dari 16 titik menjadi tujuh titik

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Bilal Ramadhan
Pekerja pembangunan flyover menunggu kereta api lewat di Palang Perlintasan Purwosari jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, Rabu (5/2/2020)
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Pekerja pembangunan flyover menunggu kereta api lewat di Palang Perlintasan Purwosari jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, Rabu (5/2/2020)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi membas pembangunan rel layang atau elevated Simpang Joglo di Solo, Jawa Tengah. Rel layang tersebut berada di persimpangan kereta api sebidang Simpang Palang Joglo Solo, Jawa Tengah.

"Kami berharap masalah lahan dalam pembangunan Simpang Palang Joglo dengan masyarakat dapat diselesaikan,” kata Budi dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (28/8).

Budi juga mengharapkan pemerintah daerah dapat membantu sosialisasi. Dia menuturkan, pembangunan tersebut melibatkan berbagai pihak seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan lahan milik PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Dia menuturkan, jika pembangunan elevated Simpang Joglo telah terselesaikan maka headway kereta api yang saat ini setiap 30 menit sekali bisa dipangkas menjadi lima hingga tujuh menit sesuai dengan kebutuhan.

Selain itu, kata Budi, pembangunan jalur kereta api elevated dan underpass jalan nasional membuat persimpangan berkurang dari 16 pertemuan dipangkas menjadi tujuh pertemuan.

"Ini adalah persiapan bahwa angkutan kereta api itu keniscayaan angkutan masal perkotaan," tutur Budi.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyelesaian masalah non teknis. Salah satunya seperti pembebasan lahan di Simpang Joglo dan diharapkan pembangunan dapat selesai pada 2023.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement