Sabtu 28 Aug 2021 20:00 WIB

Hamas Bahas Perjuangan Palestina dengan Utusan Rusia

Bogdanov menyatakan dukungan Rusia terhadap hak-hak rakyat Palestina.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
 Pengunjuk rasa Palestina melempari tentara Israel dengan batu selama bentrokan di dekat perbatasan antara Israel dan Jalur Gaza, di Jalur Gaza timur, 21 Agustus 2021. Empat puluh satu warga Palestina dan satu tentara Israel terluka dalam bentrokan di dekat perbatasan timur Kota Gaza.
Foto: EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Pengunjuk rasa Palestina melempari tentara Israel dengan batu selama bentrokan di dekat perbatasan antara Israel dan Jalur Gaza, di Jalur Gaza timur, 21 Agustus 2021. Empat puluh satu warga Palestina dan satu tentara Israel terluka dalam bentrokan di dekat perbatasan timur Kota Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pemimpin senior Hamas Dr Musa Abu Marzouq menggelar pertemuan dengan Utusan Khusus Presiden Rusia untuk Timur Tengah Mikhail Bogdanov di Moskow pada Jumat (27/8). Selain isu-isu terkini di kawasan, mereka turut membicarakan tentang perjuangan Palestina.

Seperti Dilaporkan laman Middle East Monitor, Abu Marzouq dan Bogdanov bertemu di kantor Kementerian Luar Negeri Rusia. Lewat akun Twitter pribadinya, Marzouq mengatakan bahwa dia membicarakan perkembangan perjuangan Palestina. “(Kami) turut membahas hak rakyat Palestina untuk melawan pendudukan,” tulisnya.

Baca Juga

Dalam pertemuan itu, Bogdanov menyatakan dukungan Rusia terhadap hak-hak rakyat Palestina. Dia menyebut Moskow akan terus berupaya untuk membantu orang-orang Palestina dalam perjuangannya.

Baru-baru ini Israel memperlonggar arus pengiriman barang ke Jalur Gaza yang diblokade. Hamas adalah pihak yang mengontrol wilayah tersebut. Pengumuman itu disiarkan setelah ratusan warga Palestina di sana melakukan demonstrasi di dekat pagar pembatas Gaza-Israel.

Badan militer Israel yang menangani urusan sipil Palestina, Cogat, mengumumkan, pihaknya akan mengizinkan penambahan impor kendaraan, barang, dan peralatan ke Gaza. Di antara barang-barang tersebut, ada yang hendak digunakan untuk proses pembangunan proyek-proyek sipil di sana.

Selain itu, Israel pun bakal menerbitkan lebih banyak izin untuk pengusaha Palestina dari Gaza memasuki Israel. “(Pelonggaran pembatasan) akan bergantung pada pelestarian keamanan kawasan yang berkelanjutan,” kata Cogat dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Rabu (25/8) malam, dikutip laman Aljazirah

Para pejabat Hamas mengungkapkan, Mesir juga akan membuka kembali sebagian penyeberangan perbatasannya dengan Gaza pada Kamis (26/8). Israel dan Mesir telah menerapkan blokade terhadap Gaza selama 14 tahun. Hal itu menjadi pemicu utama terjadinya krisis kemanusiaan di sana.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement