Sabtu 28 Aug 2021 16:26 WIB

200 Pelajar Dhuafa Terima Beasiswa Bank Mega Syariah

Bantuan ini merupakan hasil kerja sama dengan lembaga zakat nasional NU Care Lazisnu.

Penyerahan beasiswa secara simbolis oleh Bank Mega Syariah kepada lima orang perwakilan pelajar dhuafa.
Foto: Dok. Bms
Penyerahan beasiswa secara simbolis oleh Bank Mega Syariah kepada lima orang perwakilan pelajar dhuafa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 200 pelajar dhuafa di Indonesia menerima beasiswa yang disalurkan kepada mereka sebagai bagian dari program milad ke-17, Bank Mega Syariah (BMS). Bantuan ini merupakan hasil kerja sama dengan lembaga zakat nasional NU (Nahdlatul Ulama) Care-Lazisnu.

Corporate Secretary Division Head Bank Mega Syariah Ratna Wahyuni mengatakan, selain pemberian beasiswa, pihaknya juga memberikan bantuan pembangunan ruang kelas baru ke pondok pesantren di Sumatra Barat.

"Di bidang pendidikan, kegiatan sosial lain juga dilakukan dengan pemberian bantuan pengadaan alat kesehatan untuk dua rumah sakit, yaitu di Rumah Sakit Islam Demak dan RSIA Nyai Ageng Pinatih Gresik," kata Ratna, melalui keterangan resminya, Sabtu (28/8). 

"Sumber dana kegiatan ini berasal dari zakat korporasi Bank Mega Syariah yang pada tahun ini, total dana zakat yang disalurkan sebesar Rp4,3 miliar, meningkat dari dana zakat tahun sebelumnya sebesar Rp1,65 miliar," ujar dia menambahkan. 

Ia menjelaskan, peningkatan jumlah dana zakat ini seiring dengan peningkatan kinerja Bank Mega Syariah di 2020 yang ditandai dengan peningkatan laba sebelum zakat dan  pajak penghasilan menjadi Rp173,32 miliar atau meningkat 161,8 persen. Pencapaian yang ini kata dua, didukung dengan peningkatan aset yang meningkat 101,28 persen menjadi Rp16,12 triliun. 

"Kinerja ini membuat Bank Mega Syariah mendapatkan berbagai penghargaan diantaranya The Best Sharia Bank dari Iconomics Syariah Award 2021 dan beberapa penghargaan lain. Bank Mega Syariah terus mencatatkan kinerja positif per Juni 2021 aset mengalami pertumbuhan (year on year) sebesar 107,9 persen, DPK tumbuh (yoy) 44,58 persen dan pertumbuhan (yoy) laba sebelum pajak sebesar 647 persen," ungkap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement