REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Astra Daihatsu Motor (ADM) melaksanakan Corporate Social Responsibility (CSR) pilar pendidikan lewat program Pintar Bersama Daihatsu. CSR ADM dikemas melalui pelatihan secara virtual kepada guru SMK binaan se-Sumatra.
Service Training Section Head PT ADM, Aji Prima Barus Nurcahya mengatakan, pada pelatihan rutin yang digelar secara virtual ini, Daihatsu berbagi pengetahuan seputar teknologi terbaru. Mulai dari pengenalan fungsi, teknis dan mekanisme kerja komponen, troubleshooting pada teknologi yang ada di mobil Daihatsu.
"Kami juga melakukan pengenalan fasilitas produksi Daihatsu yang berkomitmen dalam membuat kendaraan yang hemat bahan bakar dan ramah lingkungan," kata Aji Prima dalam keterangan pers kepada Republika.co.id pada Jumat (27/8).
Secara singkat, materi pelatihan yang diberikan adalah seperti pengenalan fungsi hingga troubleshooting pada berbagai macam fitur komponen seperti Power Door Lock. Power Door Lock merupakan fitur keamanan standar tapi berperan sangat penting yang berfungsi untuk membuka dan mengunci pintu mobil secara otomatis. Kemudian pengenalan soal Back Sonar yang membantu pengendara mengetahui jarak dengan objek belakang ketika berjalan mundur.
Para guru juga mendapat informasi soal fitur Emergency Stop Signal (ESS) yang berfungsi menyalakan lampu hazard ketika terjadi pengereman mendadak untuk memberi tanda pada pengemudi di belakang agar lebih waspada. Selanjutnya para guru juga diberi informasi soal Vehicle Stability Control (VSC) yang berperan penting dalam mencegah over steer dan under steer ketika berbelok sehingga lebih aman saat berkendara.
Tak hanya itu, pelatihan ini juga menjelaskan soal fitur Around View yang berfungsi menampilkan gambar dari 360 derajat sudut kendaraan mulai dari sisi depan, kanan, belakang dan kiri secara bersamaan. Fitur ini untuk memberikan keamanan baik ketika parkir, melewati jalan sempit dan berpapasan dengan pengendara lain di jalan sempit.
Daihatsu ingin meningkatkan link and match antara vokasi dan dunia industri dengan motto Vokasi Kuat Menguatkan Indonesia. "Semoga para guru SMK dapat meneruskan pengetahuan ini kepada para siswa di sekolahnya agar dapat mempersiapkan diri lebih baik dan siap terjun ke dunia industri," ucap Adji.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
