Jumat 27 Aug 2021 19:49 WIB

Risiko Stroke 85 Persen Lebih Tinggi Jika Tidur Seperti Ini

Cara tidur dapat secara signifikan tingkatkan risiko stroke.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
Cara tidur dapat secara signifikan tingkatkan risiko stroke.
Foto: Pixabay
Cara tidur dapat secara signifikan tingkatkan risiko stroke.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apakah Anda harus tidur dengan kipas angin atau membutuhkan tiga bantal? Setiap orang memiliki preferensi dalam rutinitas malam. Namun, banyak yang tidak memikirkan bagaimana kebiasaan itu dapat berdampak serius pada kesehatan secara keseluruhan.

Dilansir Best Life pada Jumat (27/8), penelitian terbaru menemukan bahwa cara tidur dapat secara signifikan meningkatkan peluang terkena stroke.

Baca Juga

1. Baik tidur malam maupun siang dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko stroke secara signifikan

Sebuah studi pada 2019 yang diterbitkan dalam jurnal Neurology melihat efek tidur pada risiko stroke. Para peneliti menganalisis lebih dari 31 ribu karyawan pensiunan selama enam tahun, meminta mereka menyelesaikan kuesioner tentang pola tidur malam dan siang mereka. Selama penelitian, lebih dari 1.500 peserta akhirnya mengalami stroke. Menurut penelitian, dua faktor membantu meningkatkan risiko stroke orang, yaitu tidur siang yang lama dan tidur malam yang lama. Orang yang sama-sama tidur lebih dari sembilan jam dan melaporkan tidur siang lebih dari 90 menit, ternyata 85 persen lebih mungkin mengalami stroke daripada orang yang tidur siang dan tidur malam cukup.

 

2. Risiko stroke juga lebih tinggi jika hanya melakukan salah satu dari dua hal ini

Tidak hanya tidur siang dan malam yang lama berisiko lebih tinggi, masing-masing kebiasaan ini juga meningkatkan risiko secara terpisah. Orang yang tidur siang lebih lama dari 90 menit itu 25 persen lebih mungkin mengalami stroke daripada orang yang tidur siang selama maksimal 30 menit. Dalam hal tidur panjang di malam hari, orang yang tidur sembilan jam atau lebih setiap malam memiliki kemungkinan 23 persen lebih besar terkena stroke daripada mereka yang tidur paling banyak delapan jam per malam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement