Kamis 26 Aug 2021 19:26 WIB

UMM Resmikan Sekolah Budidaya dan Pemasaran Anggrek

Terdapat tiga pilar yang dilakukan demi mewujudkan cita-cita sekolah unggul.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Hiru Muhammad
Program Studi (Prodi) Pendidikan Biologi, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meresmikan Sekolah Unggul Budidaya dan Pemasaran Anggrek. Sekolah ini bertujuan untuk membentuk kemampuan berwirausaha mahasiswa yang berbasis budidaya dan pemasaran anggrek.
Foto: istimewa
Program Studi (Prodi) Pendidikan Biologi, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meresmikan Sekolah Unggul Budidaya dan Pemasaran Anggrek. Sekolah ini bertujuan untuk membentuk kemampuan berwirausaha mahasiswa yang berbasis budidaya dan pemasaran anggrek.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Program Studi (Prodi) Pendidikan Biologi, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meresmikan Sekolah Unggul Budidaya dan Pemasaran Anggrek. Sekolah ini bertujuan untuk membentuk kemampuan berwirausaha mahasiswa yang berbasis budidaya dan pemasaran anggrek.

Kepala Prodi Pendidikan Biologi UMM, Iin Hindun menyatakan, kurikulum pada program ini mendorong mahasiswa untuk menumbuhkan jiwa-jiwa berwirausaha. Mereka yang mengkuti program ini akan menggenapi rekognisi mencapai 20 SKS pada semester V atau VII. "Program magang kerja melalui CoE MBKM ini juga bertujuan untuk mewujudkan cita-cita kampus, yaitu mendorong mahasiswa lulus tepat waktu," katanya.

Sebagaimana cita-cita kampus, mahasiswa diharapkan memperoleh kelulusan tepat waktu. Bahkan kalau bisa lulusnya bisa lebih cepat. Kemudian nantinya juga bisa mendapatkan pekerjaan dengan waktu yang relatif singkat.

Pada pelaksanaannya, Prodi Pendidikan biologi bekerja sama dengan berbagai institusi. Beberapa di antaranya seperti Dede Anggrek dan Mitra Flora. Keduanya diharapkan bisa membantu dalam menyiapkan kerangka pengembangan sekolah unggulan berbasis budaya dan pemasaran anggrek ini.

Menurut Iin, terdapat tiga pilar yang dilakukan demi mewujudkan cita-cita sekolah unggul. Pertama, magang kerja yang sebenarnya sudah lama berjalan. Kemudian dikembangkan lagi melalui CoE MBKM. 

Pilar kedua yakni desa wisata anggrek yang menjadi impelentasi dari tridharma univesitas serta sebagai bentuk pengabdian masyarakat. "Terakhir yakni sekolah unggulan itu sendiri," ucap dia dalam pesan resmi, Kamis (26/8).

Rektor UMM Fauzan menyampaikan prodi lain yang ada di UMM perlu memberikan terobosan baru dengan membuka diri dan bekerja sama dengan banyak pihak. Hal itu akan membuka beragam peluang seperti apa yang dilakukan oleh prodi Pendidikan Biologi.

Dia berharap semua dosen nantinya bisa terlibat dalam dinamika pengembangan kapasitas pribadi maupun institusi.  "Khususnya untuk mendukung perwujudan peran cerdas dalam memberikan kontribusi akan berbagai permasalahan bangsa. Apalagi di aspek  pekerjaan, pendidikan dan kewirausahaan,” kata Fauzan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement