Kamis 26 Aug 2021 14:18 WIB

Bogor Mulai Vaksinasi Ibu Hamil dengan Moderna

Kabupaten Bogor ditarget melakukan vaksinasi terhadap 70 persen penduduknya.

Bogor Mulai Vaksinasi Ibu Hamil dengan Moderna
Foto: Antara/Stenly
Bogor Mulai Vaksinasi Ibu Hamil dengan Moderna

REPUBLIKA.CO.ID, CIAWI -- Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Jawa Barat mulai melakukan vaksinasi terhadap ibu hamil menggunakan vaksin jenis Moderna. "Hari ini peluncuran vaksin untuk ibu hamil dengan target 120 ribu orang. Kita imbau supaya ibu-ibu yang lain tidak takut untuk vaksinasi," ujar Bupati Bogor Ade Yasin sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor usai pencanangan vaksinasi untuk ibu hamil di RSUD Ciawi, Bogor, Kamis (26/8).

Setelah pencanangan, setiap ibu hamil di Kabupaten Bogor bisa menerima vaksin di sentra vaksinasi terdekat dari domisili. "Hari ini karena peluncuran jadi massal, tetapi selanjutnya dilaksanakan di puskesmas terderkat, fasyankes terdekat, atau rumah sakit terdekat, jadi tidak menyulitkan ibu-ibu," kata Ade Yasin.

Baca Juga

Ia menyarankan agar ibu hamil dengan usia kandungan di bawah 13 minggu tidak dulu divaksin karena rentan menimbulkan efek samping. "Pasca-penyuntikan vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil, dilakukan pemantauan dan pencatatan kehamilan sampai persalinan oleh kader, PLKB dan bidan," ujarnya.

Kabupaten Bogor ditarget melakukan vaksinasi terhadap 70 persen jumlah penduduknya, yakni 4,2 juta jiwa atau setara dengan kewajiban menyuntikkan 8,5 juta dosis vaksin. Kini Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor baru mencapai satu juta dosis vaksinasi.

Kini, Pemkab Bogor telah menambah 600 vaksinator untuk mencapai target 100 ribu vaksinasi per hari sesuai permintaan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. "Ada penambahan 600 vaksinator, sebenarnya kebutuhannya dua kali lipat dari yang sekarang ada, yaitu 1.076 vaksinator," ujar Ade Yasin.

Baca juga : Kejar Herd Immunity, 400 Disabilitas Bogor Divaksinasi

Ia menyebutkan, penambahan vaksinator itu dapat terealisasi setelah dirinya berkomunikasi dengan berbagai organisasi tenaga kesehatan (nakes).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement