Rabu 25 Aug 2021 21:14 WIB

Pemkab Gunung Kidul Upayakan Bantuan Anak Yatim Piatu

Saat ini mereka menetap bersama kerabat keluarga.

Pemkab Gunung Kidul Upayakan Bantuan Anak Yatim Piatu (ilustrasi).
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pemkab Gunung Kidul Upayakan Bantuan Anak Yatim Piatu (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,GUNUNG KIDUL -- Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakartamengupayakan 270-an anak usia 5-11 tahun yang kehilangan orang tua karena meninggal dunia tertular COVID-19 mendapat bantuan sosial dari pemerintah pusat.

Kepala Bidang (Kabid) Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Gunung Kidul Hadi Hendra Prayoga mengatakan berdasarkan pendataan sementara tercatat sekitar270anak yang ditinggal orang tuanya karena terinfeksi COVID-19, yakni mereka anak yatim (tidak ada ayah), piatu (tidak ada ibu), dan yatim piatu.

"Sebanyak 270-an anak tersebut beragam namun masih usia sekolah, mulai dari lima hingga 11 tahun," katanya, Selasa (25/8).

Saat ini mereka menetap bersama kerabat keluarga. Rencananya, mereka akan ada penyaluran bantuan khusus bagi anak-anak yatim piatu.

Ia mengatakan pendataan terhadap anak-anak yang kehilangan orang tua akibat COVID-19 sesuai dengan permintaan Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini.

Ia mengaku belum mengetahui seperti apa bentuk bantuan dan mekanisme penyalurannya. "Saat ini,kami masih menunggu instruksi resmi terkait program tersebut," kata dia.

Dinas Sosial Kabupaten Gunung Kidul melakukan pendampingan bagi mereka yang ditinggalkan orang tuanya akibat COVID-19 serta melakukan pemantauan secara rutin terkait dengan kondisi mereka.

Pelaksana Tugas Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3AKBPMD) Kabupaten Gunung Kidul Subiyantoro mengatakan pihaknya sedang melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan.

Namun, kata dia, hingga saat ini belum ada program pendampingan kepada anak-anak yatim piatu di daerah tersebut. 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement