REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sejumlah wilayah di Indonesia mewajibkan kendaraan untuk melakukan uji emisi. Hal ini pun perlu diperhatikan oleh para pengendara, terutama pengguna kendaraan diesel. Mengingat, kendaraan diesel biasanya menghasilkan asap hitam dari gas buang dan jika kandungan asap itu tak sesuai standar maka berpotensi tak lolos uji emisi.
Pengguna kendaraan diesel perlu melakukan sejumlah langkah demi memastikan kendaraanya mampu lolos uji emisi. Dikutip dari website Mitsubishi Indonesia pada Jumat (20/8), salah satu langkah yang perlu dilakukan adalah memeriksa kondisi injektor bahan bakar.
Injektor merupakan komponen yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar dengan tekanan yang tinggi ke ruang bakar. Komponen ini pun mudah tersumbat oleh kotoran atau sulfur yang terbawa dari solar. Oleh karena itu, komponen ini harus selalu dibersihkan agar mampu menyemburkan bahan bakar dengan sempurna sehingga pembakaran bisa berjalan optimal dan menghasilkan emisi gas buang yang ramah lingkungan.
Selanjutnya, pengendara bisa memilih bahan bakar solar yang lebih ramah lingkungan. Solar yang ramah lingkungan biasanya hadir dengan cetane number (CN) yang tinggi dan minim kandungan sulfur.
Di Indonesia, bahan bakar solar terbagi dalam beberapa opsi yakni solar dengan CN 48 dan sulfur 3.500 ppm (part per milion), solar dengan CN 51 dan sulfur 1.200 ppm serta solar dengan CN 53 dan sulfur 300 ppm. Dengan memperhatikan sejumlah hal tersebut, maka pengendara bisa memastikan mobil diesel yang dikendarai mampu lolos saat melakukan uji emisi.
Soal kendaraan diesel, saat ini Mistubishi mengandalkan mesin diesel pada sejumlah line up seperti New Pajero Sport, New Triton dan juga L300. Mitsubishi L300 pun jadi kendaraan niaga ringan yang cukup diandalkan dan berhasil masuk dalam tiga besar produk terlaris Mitsubishi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika