Kamis 12 Aug 2021 16:20 WIB

Adopsi BI-FAST, Telkomsigma Siap Pacu Transformasi Perbankan

Telkomsigma hadirkan DigiX BI-FAST sebagai ekosistem solusi end-to-end

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Budi Raharjo
Telkomsigma
Foto: .
Telkomsigma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perbankan didorong untuk segera siap mengimplementasi BI-FAST Payment, pengganti Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) yang akan mulai diberlakukan regulator pada akhir 2021. BI-FAST merupakan salah satu wujud dari implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 yang akan diproyeksikan sebagai alat pembayaran ritel nasional bagi para pelaku industri, ritel dan UMKM melalui transaksi secara online yang direncanakan mulai berlaku pada akhir 2021.

Bukan hanya pada segmen perbankan saja, implementasi BI-FAST menjadi mandatory tools yang diperlukan guna mewujudkan aktivitas transaksi digital agar berjalan real-time, baik di Bank atau Lembaga Keuangan Non-Bank dan nasabah selama 24x7 guna mempercepat sistem kliring transaksi keuangan.

Namun, melihat waktu yang semakin dekat menuju akhir tahun, saat ini Bank dihadapi fakta bahwa implementasi BI-FAST perlu ditunjang oleh dukungan sistem operasi dan infrastruktur teknologi informasi (TI) secara end-to-end yang perlu disiapkan dengan memperhatikan operational excellence serta aspek cost leadership.

Guna merealisasikan upaya strategis Bank Indonesia (BI) dalam mendorong pemerataan transaksi digital perbankan secara nasional melalui digital platform, Telkomsigma menghadirkan DigiX BI-FAST sebagai ekosistem solusi yang dikenal end-to-end untuk mendukung industri perbankan dan keuangan dalam membangun platform transaksi digital di Indonesia.

“DigiX juga menganut Open API, sehingga perbankan dengan mudah dapat mengintegrasikan antara Bank dan fintech, serta aplikasi lainnya. Selain itu dengan adanya teknologi Artificial Intelligence dan Machine Learning akan meningkatkan value bagi Bank dalam memberikan layanan sesuai dengan customer experience nasabah,” ujar CEO Telkomsigma Bhimo Aryanto melalui siaran pers yang diterima Republika, Kamis (12/8).

Solusi DigiX dapat mendukung setiap Bank, khususnya buku satu dan dua atau menyasar 70 persen segmen perbankan di Indonesia untuk mengimplementasi sistem BI-FAST dengan cepat, mudah, andal dan terjangkau dari segi biaya implementasi. Ini melalui tersedianya skema managed service yang efektif dan efisien, serta telah sesuai dengan spesifikasi teknis dari Bank Indonesia.

Adapun komponen solusi dari DigiX terdiri dari aplikasi BI-FAST module yang merupakan converter ISO 20022 beserta infrastruktur module, infrastruktur untuk BI-FAST connector, Host Security Module (HSM), Database Oracle, Network & Security dengan standar ISO 27000 serta managed services untuk mendukung aspek operasional dan juga sistem monitoring.

Selain memberikan kemudahan melalui managed services, DigiX juga berorientasi pada skalabilitas bisnis melalui opsi penggunaan resources yang fleksibel. Dengan begitu, seluruh komponen sistem dari DigiX dapat dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan perbankan. Contohnya, Bank tidak perlu langsung memiliki 100 TPS di awal, namun dapat start from small.

Untuk memenuhi aspek requirement secara menyeluruh, DigiX-BI Fast dirancang sebagai all-in one solution yang meliputi seluruh ekosistem infrastruktur, module front-end & back-end dan juga connector yang dapat dimanfaatkan oleh perbankan untuk memenuhi kriteria serta standar operasi dari sistem B-FAST.

Jika dibandingkan dengan kompetitor, Telkomsigma memiliki keunggulan komprehensif sebagai penyedia end-to-end IT Services, Cloud dan Data Center yang telah berpengalaman lebih dari 20 tahun. Telkomsigma saat ini menyediakan DigiX BI-Fast yang di-develop secara in-house, berikut dengan ketersediaan network, Data Center Tier III dan juga kapabilitas untuk melakukan implementasi secara total.

“Operasi DigiX BI-FAST akan didukung oleh infrastruktur Data Center Tier III kami yang berada di Serpong dan Surabaya, yang meliputi site production, DRC & Testing untuk menjamin kontinuitas layanan dan keamanan operasi dari segi perbankan,” kata Direktur Business & Sales Telkomsigma Tanto Suratno.

Sebelumnya, dalam rangka mendukung modernisasi transaksi digital melalui implementasi program BI-FAST yang akan menggantikan SKNBI, Telkomsigma mengadakan webinar kolaborasi bersama regulator, perbankan dan juga media dengan membahas tema DigiX “The Digital Payment Transformation” pada Rabu (4/8).

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement