Rabu 18 Aug 2021 20:26 WIB

Disparpora Cianjur Sebut Rencana Kehadiran Investasi Wisata

Penyediaan layanan yang memadai sangat penting untuk meningkatkan kinerja pariwisata.

Disparpora Cianjur Sebut Rencana Kehadiran Investasi Wisata (ilustrasi).
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Disparpora Cianjur Sebut Rencana Kehadiran Investasi Wisata (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,CIANJUR -- Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Cianjur, Jawa Barat, menyatakan adanya sejumlah rencana investasi wisata di kawasan ini yang dapat bermanfaat untuk mendorong pencapaian target penanaman modal.

"Selama pandemi ada beberapa investor yang hingga saat ini, masih intens berhubungan dengan dinas terkait investasi wisata yang akan ditanamkan di Cianjur," kata Sekretaris Disparpora Cianjur, Pratama Nugraha di Cianjur Rabu (18/8).

Ia memastikan pihaknya akan berkoordinasi dengan lintas dinas dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyiapkan masuknya investasi tersebut, salah satunya dengan penyediaan infrastruktur kelistrikan yang belum sepenuhnya memadai di wilayah selatan. Saat ini, koordinasi dengan PLN Regional Jabar telah dilakukan untuk meningkatkan voltase listrik sebagai penunjang utama penyediaan hotel berkelas, mengingat fasilitas hotel membutuhkan tenaga listrik yang tinggi.

"Kalau sudah memadai, termasuk infrastruktur jalan, pengembangan wisata selatan, dapat memulihkan perekonomian setelah pandemi usai," katanya.

Ia menyakini penyediaan layanan yang memadai sangat penting untuk meningkatkan kinerja pariwisata karena secara tidak langsung sektor jasa ini dapat mempengaruhi tingkat perekonomian daerah.

Saat ini, tambah dia, pihaknya juga telah memberikan perhatian khusus kepada 10 desa wisata yang telah terdaftar, dengan memberikan bantuan pelatihan dan pembinaan maupun penataan kepada pelaku jasa wisata setempat. Dengan demikian, Pratama mengharapkan desa wisata tersebut dapat siap menerima kunjungan wisatawan dari berbagai wilayah, terutama usai pandemiCOVID-19 ini berakhir.

"Kami juga berharap sama pandemi usai, kehidupan kembali normal, disertai investasi dari desa hingga ke kota dapat berjalan beriringan, sehingga perekonomian daerah dapat kembali bangkit, terutama angka kunjungan wisata," katanya.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement