Jumat 13 Aug 2021 17:51 WIB

Wali Kota Denpasar Ajak Seniman Adaptasi ke Ruang Digital

Selain seniman, ia juga mengajak mahasiswa untuk melakukan hal serupa.

Perangkat penunjang digitalisasi.
Foto: www.freepik.com
Perangkat penunjang digitalisasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara, mengajak para mahasiswa dan pelaku kesenian untuk terus memaksimalkan perannya dalam mengelola dan mengatasi segala permasalahan yang terjadi akibat pandemi Covid-19. Salah satu caranya dengan melakukan penyesuaian dan adaptasi peralihan aktivitas ke ruang digital.

“Pandemi ini tidak menjadi penghalang bagi kita semua untuk tetap berkreativitas dan menggali potensi-potensi untuk menciptakan peluang baru dalam berkesenian,” ujar Jaya Negara saat membuka webinar nasional dengan tema ‘Spirit Kemerdekaan 17 Agustus Dalam Pendidikan Seni Yang Kreatif Inovatif Di Masa Pandemi Covid-19’, Jumat (13/8).

Dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Program Studi yang digelar oleh prodi Pendidikan Seni, Drama, Tari dan Musik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Webinar Nasional ini dihadiri Rektor Universitas PGRI Mahadewa Indonesia, I Made Suarta. Koorprodi S3 Pendidikan Seni Pascasarjana Universitas Negeri Semarang ,Agus Cahyono. Ketua Jurusan Pendidikan Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta,  Ayu Niza Machfauzia, serta Plt. Kadisdikpora Kota Denpasar, IGN Eddy Mulya.

Jaya Negara percaya bahwa dengan melakukan adaptasi, inovasi dan memaksimalkan ruang digital para mahasiswa dan penggiat serta pelaku kesenian dapat mendukung dan menggerakkan kembali seni pertunjukan tradisional, seni kerajinan dan seni budaya lainnya yang dapat membawa dampak terhadap perkembangan ekonomi kreatif di Denpasar. 

“Dalam situasi pandemi ini dengan beradaptasi ke teknologi digital agar pelaku kesenian tetap dapat memasarkan produknya dan dapat tetap berkreativitas, tentunya hal ini akan berdampak terhadap perkembangan ekonomi kreatif di Denpasar," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement